Jumat Berkah di Pelabuhan, TPS Surabaya Suguhkan Apresiasi untuk Ksatria Logistik

Program CSR Pelindo Peduli
TPS Surabaya buktikan komitmen pada pekerja logistik melalui program Pelindo Peduli dengan bagi ratusan paket makanan untuk pengemudi truk setiap Jumat. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Di balik derap mesin dan lalu lintas petikemas yang tiada henti di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), terselip sebuah kisah tentang apresiasi untuk pahlawan logistik yang sering luput dari perhatian. Setiap Jumat, ratusan paket makanan dan minuman bergizi secara rutin dibagikan kepada para pengemudi truk eksternal melalui program Pelindo Peduli – sebuah inisiatif yang menjadi bukti nyata komitmen PT Pelindo Terminal Petikemas terhadap para pekerja garis depan di pelabuhan.

Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, dengan penuh semangat menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi vital para pengemudi truk dalam menjaga roda operasional pelabuhan tetap berputar. “Mereka adalah ujung tombak yang memastikan petikemas impor dan ekspor sampai tepat waktu,” ujarnya.

Program yang telah berjalan konsisten ini bukan sekadar tentang memberikan konsumsi, melainkan sebuah pesan moral tentang pengakuan terhadap pekerja keras di balik layar. Dalam ekosistem pelabuhan yang kompleks, para sopir truk sering menjadi mata rantai yang paling terpapar risiko fisik maupun tekanan waktu.

Baca Juga  TPS Surabaya Pacu Kinerja Logistik: Arus Peti Kemas Internasional Melonjak di Awal 2025

Proses distribusi paket dilakukan dengan penuh pertimbangan. Staf internal TPS turun langsung membagikan bantuan dengan tetap mematuhi protokol keselamatan kerja, memastikan tidak ada gangguan terhadap aktivitas bongkar muat yang padat.
Data menunjukkan betapa krusialnya peran mereka: 572 perusahaan trucking terdaftar sebagai mitra TPS, dengan sekitar 3.000 pergerakan truk harian yang terbagi antara pengiriman petikemas impor dan penerimaan ekspor. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerita tentang ribuan tenaga manusia yang menjadi denyut nadi logistik nasional.

Baca Juga  TPS Gerakkan Akselerasi Pendidikan: Bantuan TJSL untuk PKBM Budi Utama Surabaya

Syaif, salah seorang pengemudi yang telah lima tahun mengais rezeki di pelabuhan, tak menyembunyikan rasa harunya. “Ini pertama kalinya kami merasa dianggap sebagai bagian penting dari sistem,” ungkapnya sambil memegang paket makanan. Sentuhan manusiawi ini ternyata memiliki efek domino – semangat kerja yang meningkat berbanding lurus dengan kinerja rantai pasok.

Program Pelindo Peduli menjadi implementasi nyata dari visi Pelindo Group tentang tata kelola pelabuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan melibatkan seluruh elemen ekosistem, termasuk pekerja eksternal yang seringkali terlupakan, TPS Surabaya mencontohkan bagaimana operasional bisnis bisa berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial.