Sidoarjo, Ruang.co.id ā Wajah baru akses utama Gedangan-Betro semakin nyata. Proyek betonisasi sepanjang 800 meter ini sudah mencapai progres 94 persen per Kamis (7/8/2025), hanya tersisa 6 persen untuk rampung sepenuhnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menargetkan jalan ini bisa dilalui warga sebelum kontrak berakhir pada 19 Agustus mendatang.
Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, turun langsung meninjau pengerjaan di lapangan.
Ia tak hanya fokus pada kualitas badan jalan, tetapi juga memastikan saluran air atau U-Ditch dalam kondisi kesalaman optimal aman dari banjir.
āAku kepingin tahu dalamnya, bersih apa dangkal, nanti diangkat (penutup u-ditch),ā tegas Mimik.
Mimik menekankan pentingnya pembersihan saluran pembuangan sebelum jalan difungsikan, agar hujan deras tak menimbulkan genangan yang merusak infrastruktur baru ini.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, mengungkapkan pihak kontraktor akan bekerja lembur demi mengejar target.
āNanti malam dalam dua hari ini akan dikejar karena kontraknya sampai tanggal 19, sehingga nanti malam akan dilakukan beton kurus atau LC (Lean Concrete) lanjutan,ā jelasnya.
Menurutnya, masih ada 175 meter jalan yang belum dibeton. Ia optimistis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam tiga hari, dengan catatan pelaksanaan dimaksimalkan.
āTarget 97 namun saat ini pertanggal 7 ini masih terealisasi 94,5, masih minus 2, semoga sisa waktu yang kurang 11 hari ini terkejar dengan baik,ā tambahnya.
Data Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo menyebutkan, proyek ini menghabiskan anggaran APBD 2025 sebesar Rp2,8 miliar, dengan konstruksi beton mutu K-350 yang memiliki daya tahan hingga 20 tahun bila dirawat dengan baik.
Selain memperlancar mobilitas, jalan beton ini diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan Gedangan dan sekitarnya.
Pedagang, pelajar, hingga pekerja pabrik, akan merasakan manfaat langsung dari akses jalan yang mulus dan bebas genangan.
Dengan cuaca yang kerap berubah di musim pancaroba ini, perhatian pada drainase menjadi kunci keberhasilan proyek.
Pemkab menegaskan, kualitas bukan hanya soal permukaan jalan, tetapi juga sistem pendukungnya agar manfaatnya bisa dirasakan lintas generasi.

