ruang

Direkomendasi PAN, Mas Iin Tunggu PKB Mengusungnya di Pilkada Sidoarjo

Ahmad Amir Aslichin ( Mas Iin ) siap maju Pilkada Sidoarjo diusung PAN
Ahmad Amir Aslichin ( Mas Iin ) siap maju Pilkada Sidoarjo
Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Setelah mendapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Timur bersama 22 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati lainnya untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Salah satu pasangan bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakilnya untuk Kabupaten Sidoarjo, yakni Achmad Amir Aslichin dan Edy Widodo, merasa bersyukur karena mendapat surat resmi persetujuan Parpol KWK ini. Namun demikiab Achmad Amir Aslichin atau yang biasa dipanggil Mas Iin ini mengaku menunggu PKB. Itu karena selama ini dirinya dikenal sebagai kader PKB. Bahkan statusnya jadi anggota DPRD Jatim 2019-2024 ini saja diusung oleh partai yabg didirikan NU tersebut.

“Ini menurut saya apresiasi yang sangat bagus dan penghormatan kepada saya dan Pak Edy Widodo, dari PAN, kita bisa maju di Pilkada Kabupaten Sidoarjo di Pilkada 2024 nanti. Kami juga akan diberangkatkan oleh PDI Perjuangan dan partai saya sendiri, yang selama ini saya menjadi kader sudah lebih dari 20 tahun. Semoga ini sebagai amanah dari partai saya untuk ikut berkontestasi di Pilkada tahun 2024,” urai Mas Iin.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Jatim Rizky Sadiq menyebut, paslon yang diusung partainya ini merupakan Paslon yang sudah diketahui kualitasnya. Termasuk Mas Iin dan wakilnya. Namun demikian Risky mengatakan pihaknya baru mencalonkan 23 Paslon Bacakada dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Hal itu dikarenakan beberapa hal yang menjadi alasan.

”Saya ucapkan permohonan maaf kepada seluruh calon kepala daerah yang telah berkomunikasi. Ada yang tanggalnya kemarin, ada juga tanggal yang baru,” terang dia, sambil menyebut sejumlah kabupaten masih ada yang belum, masih proses. Termasuk ada sejumlah alasan, termasuk ada kaitannya dengan hasil Keputusan MK yang baru diputuskan bersamaan dengan dikeluarkannya rekomendasi Bacakada.

Baca Juga  Sejarah Kota Jakarta dari Sunda Kelapa hingga Ibu Kota Indonesia