Surabaya, Ruang.co.id – FOMO atau Fear of Missing Out sudah menjadi istilah yang familiar di era digital ini. Rasa takut ketinggalan momen seru atau tren terbaru seringkali membuat kita merasa tertekan dan tidak tenang.
Namun, ada alternatif yang lebih menyegarkan, yaitu JOMO atau Joy of Missing Out.
Apa itu JOMO?
JOMO adalah kebalikan dari FOMO. Jika FOMO membuat kita merasa gelisah karena khawatir ketinggalan sesuatu, JOMO justru mengajak kita untuk menikmati momen saat ini tanpa harus merasa terbebani oleh ekspektasi orang lain. JOMO adalah tentang menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan dan kepuasan diri.
JOMO menawarkan berbagai manfaat bagi kesejahteraan kita. Dengan mengadopsi gaya hidup JOMO, kita dapat melepaskan diri dari tekanan sosial media dan perbandingan yang tidak sehat, sehingga mengurangi tingkat stres secara signifikan. Fokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna dalam hidup akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, JOMO juga mendorong kita untuk lebih menghargai waktu yang berkualitas bersama orang-orang terdekat, memperkuat hubungan sosial kita.
Cara Menerapkan JOMO dalam Kehidupan
1. Batasi Penggunaan Media Sosial
Untuk membatasi penggunaan media sosial, cobalah beberapa tips berikut: Tetapkan waktu khusus untuk mengakses media sosial setiap hari, misalnya hanya satu jam setelah bangun tidur atau sebelum tidur.
Nonaktifkan notifikasi dari aplikasi media sosial agar tidak terus-menerus tergoda untuk mengecek ponsel. Manfaatkan aplikasi pembatas waktu untuk membatasi durasi penggunaan media sosial. Alihkan waktu yang biasanya dihabiskan untuk berselancar di media sosial dengan aktivitas produktif lainnya seperti membaca buku, berolahraga, atau belajar hal baru.
2. Prioritaskan Diri Sendiri
Untuk memprioritaskan diri sendiri, mulailah dengan memahami diri Anda lebih dalam. Luangkan waktu untuk merenung dan mengenali nilai-nilai serta tujuan hidup Anda. Setelah itu, buat daftar prioritas yang jelas berdasarkan hal-hal yang benar-benar penting bagi Anda.
Jangan ragu untuk mengatakan tidak pada undangan atau permintaan yang tidak sejalan dengan prioritas Anda—ingat, Anda berhak untuk memilih. Terakhir, jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dengan memastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.
3. Pelajari Seni Mengatakan Tidak
Untuk dapat menolak dengan tegas namun tetap sopan, persiapkanlah alasan yang jelas dan masuk akal. Yakinkan diri Anda bahwa Anda berhak untuk mengatakan tidak tanpa merasa bersalah.
Gunakan bahasa yang tegas namun tetap santun, hindari kata-kata yang ragu-ragu atau terlalu halus. Jika memungkinkan, tawarkan alternatif lain sebagai solusi untuk menunjukkan bahwa Anda tetap peduli namun memiliki keterbatasan.
4. Nikmati Momen Kecil
Untuk lebih menikmati hidup, cobalah praktikkan mindfulness dengan fokus penuh pada aktivitas yang sedang Anda lakukan. Rasakan sensasi setiap momen, baik itu saat berjalan-jalan di alam, menikmati hidangan lezat, atau mendengarkan musik favorit.
Selain itu, luangkan waktu untuk menjelajahi keindahan alam sekitar dan menghirup udara segar. Kembangkan hobi yang Anda sukai untuk mengisi waktu luang dan memberikan kepuasan tersendiri. Jangan lupa juga untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang terdekat dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dan teman.
JOMO adalah pilihan gaya hidup yang sehat dan positif. Dengan mengadopsi JOMO, kita bisa kehidupan lebih bahagia, tenang, dan produktif. Alih-alih terjebak dalam perbandingan yang tidak berujung, mari kita fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menikmati setiap momen dalam hidup.