ruang

Dukung Literasi Digital, Disperpusip Jatim Berikan 102 Spot Baca Digital di Ngawi

Disperpusip Jatim Bagikan Digital Library
Disperpusip Jatim membagikan fasilitas digital library ke 102 perpustakaan di Ngawi dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat. Program ini berkolaborasi dengan IKAPI dan memperkuat budaya baca di era digital.
Ruang redaksi
Print PDF

Ngawi, Ruang.co.idDinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur membagikan fasilitas digital library kepada 102 perpustakaan di Kabupaten Ngawi. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si., yang juga menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ngawi, pada Senin (11/11/2024). Acara penyerahan berlangsung di sela-sela upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Wedya Graha, Ngawi.

Sepuluh perpustakaan perwakilan menerima bantuan digital library ini, termasuk SD Muhammadiyah Ngawi, SMPN 6 Ngawi, SMKN 1 Ngawi, Pondok Pesantren Nurul Jadid Sejati, Wisata Khayangan Desa Brubuh, dan Perpustakaan Desa Cakrawala di Desa Cangakan. Perpustakaan lainnya yang menerima antara lain Mall Pelayanan Publik Pemkab Ngawi, RSUD dr. Soeroto, UPT Alun-Alun, dan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.

Ir. Tiat S. Suwardi menjelaskan bahwa pemberian digital library ini merupakan upaya untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Jawa Timur, seiring dengan perkembangan teknologi digital. Melalui fasilitas ini, warga dapat mengakses koleksi perpustakaan secara digital hanya dengan perangkat seluler mereka.

“Kami berharap adanya digital library ini dapat memudahkan akses masyarakat terhadap literasi, sehingga budaya membaca semakin tumbuh di era modern,” ujar Tiat. Menurutnya, dengan distribusi layanan digital ini, Disperpusip Jatim berupaya menyebarkan akses literasi ke berbagai wilayah, guna memperkuat fondasi budaya baca masyarakat Jatim.

Untuk mewujudkan program digital library ini, Disperpusip Jatim berkolaborasi dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jatim. Dukungan yang diberikan berupa buku-buku digital yang dapat diakses melalui layanan berbasis kode QR. Program ini juga menjadi bagian dari kampanye membaca “Perpustakaan Kagem Moco Mlebet Griyo” (PERCOYO), yang bertujuan untuk mengajak masyarakat membaca di mana saja, termasuk di rumah, sekolah, dan tempat umum.

Baca Juga  Catat! Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Beri Kemudahan Biaya Kuliah Tahun 2025

“Kami tidak berjalan sendiri, ada dukungan dari IKAPI dan program PERCOYO yang memperkuat upaya ini,” jelas Tiat.

Disperpusip Jatim mencatat bahwa saat ini indeks literasi Jawa Timur berada pada posisi lebih baik dari rata-rata nasional, dengan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) sebesar 69,78 dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) sebesar 76,71. Sebagai perbandingan, angka nasional untuk TGM adalah 66,77 dan IPLM 69,42 berdasarkan data dari Perpustakaan Nasional tahun 2023.

“Meski cukup tinggi, kami tidak akan berpuas diri. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan angka literasi di Jawa Timur,” tambahnya.

Kepala Disperpusip Kabupaten Ngawi, Ir. Kartikawari Pinilih, menyampaikan apresiasinya atas bantuan ini. Menurutnya, dukungan Disperpusip Jatim berupa digital library ini akan membantu meningkatkan akses baca masyarakat, terutama dengan menyediakan spot baca digital di 102 lembaga yang tersebar di seluruh Kabupaten Ngawi.

“Fasilitas ini menjadi kebanggaan sekaligus dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan minat baca masyarakat Ngawi,” ucap Kartikawari. Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengembangkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan.

Dengan adanya fasilitas digital ini, diharapkan semakin banyak anak muda tertarik membaca, karena prosesnya yang mudah dan mengikuti perkembangan teknologi. “Semoga budaya baca di Ngawi semakin kuat,” pungkasnya.