Bali, Ruang.co.id- Debat Pilkada Tabanan membahas masalah pendatang. Calon bupati dan wakil bupati, I Nyoman Mulyadi-Nyoman Ardika, menawarkan solusi. Mereka mengusung sistem perizinan terintegrasi.
“Dengan begitu masyarakat saling terintegrasi baik di desa adat dan desa dinas serta terkoneksi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum,” jelas Ardika. Sistem ini bertujuan memudahkan pendatang beraktivitas dengan tertib dan aman.
Setiap warga negara berhak tinggal di mana saja, tegas Ardika. Namun, harus hormati aturan dan budaya setempat. “Tabanan akan selalu menjadi tempat yang ramah bagi setiap pendatang, tanpa memandang asal daerah,” tegasnya.
Selain sistem perizinan, Mulyadi-Ardika berkomitmen lestarikan budaya. Mereka akan selenggarakan pesta kesenian tahunan. Hal ini untuk melibatkan seniman lokal.