Surabaya, Ruang.co.id – Menjelang Operasi Lilin Semeru 2024-2025, Polda Jawa Timur (Jatim) sudah menyiapkan strategi matang. Operasi ini akan berlangsung untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan fokus pada jalur wisata, obyek vital, dan area rawan macet di wilayah Jawa Timur.
Menurut survei Kementerian Perhubungan, diperkirakan ada peningkatan pergerakan masyarakat hingga 2,82% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan potensi pergerakan sebesar 39,30%, atau sekitar 110,67 juta perjalanan, Jawa Timur menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi secara nasional.
“Kita sudah dapat memprediksi dan membayangkan berbagai skenario yang perlu diantisipasi untuk mengamankan jalur-jalur tersebut,” ujar Kombes Pol. Komarudin, Dirlantas Polda Jatim, Rabu (11/12/2024).
Ditlantas Polda Jatim mencatat sebanyak 2.353 objek pengamanan, termasuk 1.199 Gereja, 1.391 daya tarik wisata (alam, buatan, dan budaya) dan 59 terminal, 7 bandara, pelabuhan, dan stasiun. Operasi ini juga melibatkan 150 pos pengamanan dan 44 pos pelayanan di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Kami siap melibatkan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Nataru,” tambah Kombes Pol. Komarudin.
Polda Jatim juga mengantisipasi cuaca ekstrem, berdasarkan prediksi BMKG yang menyebutkan potensi hujan sedang hingga lebat selama operasi berlangsung. Selain itu, daerah rawan macet seperti jalur menuju Banyuwangi dan Bali mendapat perhatian khusus.
“Ada satu jalur tol baru di Gending Kraksaan, Probolinggo, yang akan difungsionalkan untuk membantu mengurangi kepadatan,” jelas Kombes Pol. Komarudin.
Operasi Lilin Semeru 2024 melibatkan 200 personel Ditlantas Polda Jatim, ditambah personel dari instansi terkait. Fokus utama adalah mengamankan perjalanan masyarakat untuk mudik atau liburan, memastikan arus lalu lintas lancar, dan menjaga keamanan di obyek vital.
“Diharapkan seluruh skenario pengamanan ini dapat membantu masyarakat menikmati libur akhir tahun dengan aman dan nyaman,” pungkas Kombes Pol. Komarudin.
Operasi Lilin Semeru 2024 menjadi langkah nyata Polda Jatim untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat selama Nataru. Dengan persiapan matang dan dukungan lintas sektoral, libur akhir tahun di Jawa Timur diharapkan berjalan lancar tanpa hambatan.
Jika ada pertanyaan atau laporan selama perjalanan, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan pos pelayanan terdekat.