Sidoarjo, Ruang.co.id ā Wajah Bupati Sidoarjo, Subandi, tampak serius saat melangkah di lorong sempit Desa Simogirang, Kecamatan Prambon, Kamis (7/8/2025). Pagi itu, ia memimpin sidak mendadak untuk memastikan laporan Pemerintah Desa terkait dua Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) benar adanya.
Dua rumah tersebut milik Mufid dan Sundusin. Kondisinya sungguh memprihatinkan: atap nyaris ambruk, dinding rapuh, serta tanpa fasilitas kamar mandi. Saat hujan, air merembes ke seluruh sudut, membuat lantai becek dan udara lembab menusuk.
āMelihat langsung kondisi di lapangan, kami bersama Baznas akan segera merenovasi rumah Pak Mufid dan Pak Sundusin bulan ini. Prioritas utama adalah perbaikan atap dan pembangunan jamban sehat. Kami ingin mereka segera tinggal di rumah yang lebih layak dan aman,ā tegas Abah Subandi.
Data Dinas Perumahan dan Permukiman Sidoarjo, Mochammad Bachruni Aryawan Kadis Perkim Sidoarjo ditempat terpisah mengatakan, tahun 2024 mencatat sedikitnya 2.315 rumah warga masih masuk kategori RTLH, dengan 68% berada di pedesaan. Data tersebut juga termasuk masukan dari tiap kecamatan dan Kodim 0816 Sidoarjo.
Program bantuan yang dijalankan Pemkab bersama Baznas, menjadi salah satu strategi percepatan pengentasan kemiskinan.
Tidak hanya lewat perbaikan fisik rumah, tetapi juga peningkatan kualitas kesehatan dan sosial warga.
Sundusin, yang rumahnya rusak sejak 2017, tak kuasa menahan haru saat mendengar kabar renovasi.
āAlhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Subandi karena akhirnya rumah ini akan diperbaiki. Ini seperti mimpi bagi saya,ā ucapnya sambil menghapus air mata.
Mufid, tetangganya, mengaku sudah lama khawatir keselamatan keluarganya. āKalau hujan, kami terpaksa tidur di satu sudut rumah agar tidak kehujanan. Semoga setelah diperbaiki, anak-anak bisa tidur nyenyak,ā ujarnya.
Renovasi kedua rumah ini ditargetkan Pemkab Sidoarjo, selesai dalam waktu kurang dari sebulan.
Material sudah dipersiapkan, tenaga kerja berasal dari warga setempat, sehingga membantu perputaran ekonomi desa.
Langkah cepat Bupati Subandi bukan hanya soal memperbaiki bangunan reyot, tetapi juga mengembalikan rasa aman dan harga diri keluarga penerima.
Program RTLH menjadi bukti bahwa kepedulian dan tindakan nyata Pwnkab, merupakan fondasi membangun Sidoarjo yang sejahtera untuk semua.

