Tiket Ferry Terbaik 2025! Diskon 36% Bakauheni-Merak, Solusi Anti Kantong Kering Usai Lebaran

diskon tarif Bakauheni-Merak
ilustrasi perjalanan arus balik Lebaran Kapal ferry ASDP. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Pemudik yang merencanakan perjalanan pulang setelah Lebaran 2025 patut bersyukur. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) baru saja mengumumkan kebijakan diskon tarif penyeberangan Bakauheni-Merak yang cukup signifikan. Potongan harga mencapai 21-36% ini merupakan angin segar bagi masyarakat yang ingin kembali ke Pulau Jawa dengan biaya lebih hemat. Periode diskon ini berlaku terbatas mulai 3 April pukul 12.00 WIB hingga 7 April 2025 pukul 12.00 WIB, jadi pastikan tidak melewatkan kesempatan emas ini.

Rincian Potongan Harga untuk Semua Jenis Kendaraan

Bagi pengendara motor, kabar ini semakin menggembirakan karena mereka berhak mendapatkan diskon terbesar yaitu 36%. Untuk mobil penumpang pribadi, ASDP memberikan keringanan sebesar 25%, sementara kendaraan besar seperti bus dan truk tetap bisa menikmati diskon 21%. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong para pemudik untuk segera memesan tiket dan menghindari kepadatan di hari-hari puncak arus balik.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap lonjakan penumpang saat masa kembali ke Jawa. “Dengan adanya diskon ini, kami ingin memberikan solusi nyata sekaligus mengatur distribusi penumpang agar tidak terkonsentrasi di satu waktu saja,” ujarnya.

Tren Arus Mudik 2025: Kendaraan Turun, Penumpang Justru Naik

Data terbaru dari ASDP mengungkap fakta menarik tentang pola perjalanan mudik tahun ini. Selama periode H-10 hingga H+1 Lebaran (21-31 Maret 2025), tercatat 225.400 kendaraan menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui tiga pelabuhan utama: Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Angka ini menunjukkan penurunan 0,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 226.299 unit.

Yang mengejutkan, meski jumlah kendaraan sedikit berkurang, jumlah penumpang justru mengalami kenaikan 3% menjadi 885.828 orang. Fenomena ini mengindikasikan bahwa rata-rata okupansi per kendaraan menjadi lebih padat tahun ini. Beberapa analis menduga hal ini terkait dengan semakin populernya sistem carpooling di kalangan pemudik.

Baca Juga  DLU Pastikan Armada Siap Maksimal Layani Penumpang Selama Nataru 2024/2025

Strategi Jitu Hindari Antrean Panjang di Pelabuhan

Memasuki masa arus balik, pengalaman lancar saat mudik belum tentu terulang jika tidak mempersiapkan dengan baik. Salah satu kunci utama adalah memilih waktu penyeberangan yang tepat. Periode diskon yang dimulai tanggal 3 April pukul 12.00 WIB bisa menjadi momentum ideal sebelum puncak arus balik tiba.

ASDP secara khusus menganjurkan para calon penumpang untuk melakukan reservasi tiket secara online melalui aplikasi Ferizy. Cara ini terbukti efektif memangkas waktu tunggu di loket yang biasanya mengular panjang. Selain itu, datanglah ke pelabuhan minimal dua jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari drama kehabisan tiket di menit-menit terakhir.

Komitmen Pemerintah untuk Kelancaran Arus Balik

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan optimismenya bahwa pengelolaan arus balik tahun ini akan berjalan sebaik arus mudik. “Kami telah menyiapkan berbagai skenario terbaik bekerja sama dengan ASDP, kepolisian, dan pemerintah daerah,” tegasnya dalam konferensi pers terakhir.

Dudy juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi jadwal yang telah ditentukan. “Keberhasilan arus mudik harus menjadi benchmark. Mari bersama-sama menciptakan perjalanan pulang yang aman dan nyaman,” tambahnya penuh semangat.

Mengapa Diskon Ini Penting untuk Pemudik?

Di tengah tekanan ekonomi pasca-Lebaran, kebijakan diskon tarif penyeberangan ini layak disambut positif. Bagi keluarga dengan anggaran terbatas, potongan harga hingga 36% berarti penghematan yang tidak kecil. Apalagi jika dikalkulasikan untuk perjalanan pulang-pergi sekeluarga, nominalnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

Tidak hanya berdampak pada penghematan biaya, kebijakan ini juga berperan penting dalam meratakan distribusi penumpang. Dengan insentif harga menarik di hari kerja, diharapkan dapat mengurangi kepadatan di akhir pekan yang biasanya menjadi pilihan utama para pemudik.

Baca Juga  PT DLU Siapkan 48 Armada untuk Antisipasi Lonjakan Mudik dan Distribusi Logistik Lebaran 2025