Dongkrak Pariwisata Jatim dengan Inovasi Digital dan Infrastruktur Pendukung

Wisata Jatim
Anggota komisi B DPRD Jatim, Deni Prasetya, soroti pentingnya inovasi digital dan infrastruktur untuk dongkrak pariwisata Jatim. Foto: Istimewa
Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Ruang.co.id – Sektor pariwisata di Jatim yang selama ini sudah memberikan sumbangan PAD namun dirasa masih belum signifikan untuk mendongkrak pertumbuhan perekenomian di Jawa Timur. Karena itu perlu adanya sinergitas dengan pembngunan infrastruktur yang mendukung, serta adanya sentuhan pola komunikasi digital untuk mempromosikan obyek- obyek pariwisata tersebit.

Anggota komisi B DPRD Jatim, Deni Prasetya mengatakan, sejauh ini sektor Pariwisata di Jatim memang sudah memberi kontribusi bagi Jawa Timur. Akan tetapi belum signifikan untuk mendongktak pertumbuhan ekonomi di Jatim. Hal ini karena masih banyak obyek wisata yang belum terintegrasi dengan kota-kota penyangga atau kota-kota pendukungnya.

“Memang banyak obyek wisata yang secara struktur belum banyak terintegrasi dengan kota pendukung yang menjadi jujugan. Sehingga kunjungan wisata ke obyek tersebut kurang. Inilah yang seharusnya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov jika ingin kunjungan wisata di Jatim meningkat,” ujar Deni, kamis, (26/7).

Politikus dari fraksi partai Nasdem ini melangatakan, selama ini sektor Pariwisata belum sepenuhnya menyentuh pada apa saja produk budaya yang bisa digunakan sebagai icon koya atau kabupaten tempat obyek wisata otu berada. Misalkan, untuk ke Jember belum ada frame yang jelas apa produk budaya yang menarik selain JFC (Jember Festival Carnival). Padahal bantak seksli potensi obyek wisata lain bagi Jember. Seperti pantai Puger dan Papuma. Selain itu juga ada hasil bumi dari jember misalnya kopi dan perkebunan lainnya yang bisa menjadi salah satu tujuan wisata.

“Dalam mengembangkan Pariwisata itu sebenarnya banyak yang harus diperbuat untuk melakukan inovasi dan mengenalkan obyek dan produk pariwisata yang di dalamnya. Terlebih saat ini sudah era digitalisasi. Tentunya pola komunikasi informasi maupun promosi untuk pariwisata harus gencar dilakukan,” tambah Deni.

Baca Juga  Pecatur Cilik Surabaya Berjaya di Turnamen Garam Cap Kapal, Siapa Juaranya?

Deni juga mengatakan. Untuk mengembangksm sektor pariwisata tidak hanya sekedar banyak membuat obyek- obyek wisata di desa maupun
Tetapi tidak dilakukan upaya untuk mengembangkannya secara sistematis dan strategis. Hal itu malah bisa menimbulakn matinya obyek wisata tersebut dengan sendirinya.

Karena itu Pemprov juga harus bisa memanfaatkan sistem digitalisasi ini untuk melakukan promosi pariwisatanya. Seperti misalnya bekerjasama d3ngan biro-biro perjalanan wisata di Indonesia maupun agen biro luar negeri secara digital untuk menunjukan obyek-obyek wisata dan seluk beluknya secara detail. Semisal kulinernya, hasil buminya dan lainnya.

Sehingga, jika ada wisatawan yang akan berkunjung bisa cepat mengetahui dan tujuannya ke obyek wisata tersebut. Sehingga okupansi kunjungan wisata bisa diprediksi dan dimanage dengan baik.

“Sektor Pariwisata ini penting di kembangkan karena sangat kompleks dampak positifnya. Diantaranya di dalamnya ada kegiatan UMKM yang ikut mendukung. Kemudian sektor jasa transportasi, jasa penginapan dan lain lsin. Karena itu pembangunan infrastruktur untuk mendukung pariwisata menjadi penting untuk dilakukan oleh Pemprof demi menumbuhkan perekonomian di Jatim,” pungkasnya.