Kartini 2025 IKWI Jatim Sulap Rangkaian Bunga Jadi Gerakan Pemberdayaan Perempuan

Hari Kartini 2025
Endang Suprapti, Ketua IKWI Jatim sedang memebri sambutan dalam peringatan Hari Kartini 2025. Foto: ruangcoid
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Di tengah gemuruh isu kesetaraan gender dan perempuan berdaya, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jawa Timur menyelenggarakan peringatan Hari Kartini 2025 dengan konsep segar. Acara yang digelar di Gedung Sekretariat PWI Jatim, Surabaya ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan wujud nyata dukungan terhadap perempuan Indonesia di dunia pers.

Endang Suprapti, Ketua IKWI Jatim, dengan semangat menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat solidaritas antar-istri wartawan sekaligus mengasah kreativitas. “Kami ingin menunjukkan bahwa aktivitas domestik seperti merangkai bunga pun bisa menjadi medium penguatan peran perempuan,” ujarnya dengan mata berbinar.

Siapa sangka, lomba merangkai bunga yang terkesan sederhana justru menjadi pintu masuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Imam Syafi’i, anggota Komisi D DPRD Surabaya yang hadir sebagai juri, melihat potensi besar dalam karya-karya peserta. “Ini bukan sekadar hobi. Dengan pelatihan tepat, skill ini bisa menjadi usaha sampingan yang menghasilkan,” tegasnya penuh keyakinan.

Kolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan PPA) akan dikembangkan untuk mentransformasi keterampilan ini menjadi peluang bisnis riil. “Kami siap memfasilitasi pelatihan profesional agar karya mereka memiliki nilai jual tinggi,” tambah Imam.

Lutfil Hakim, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur, menegaskan peran vital insan pers dalam mendorong kesetaraan gender. “Kartini masa kini bukan hanya tentang kebaya dan konde, tapi tentang perempuan yang berani bersuara melalui berbagai medium, termasuk jurnalisme,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Pak Item ini menekankan bahwa dunia pers harus menjadi katalisator perubahan sosial. “Setiap tulisan kita harus menyuarakan keadilan gender dan peluang setara bagi perempuan,” tuturnya dengan nada tegas.

Dalam dunia jurnalistik yang kerap dianggap sebagai dominasi laki-laki, keberadaan IKWI Jatim menjadi bukti nyata bahwa perempuan dalam keluarga wartawan punya peran strategis. Mereka bukan sekadar pendamping, tapi mitra sejati yang turut membentuk ekosistem media yang sehat.

Baca Juga  Cap Kapal Vegan Chess Competition 2025 Ajang Bergengsi 850 Pecatur dengan 29 Kategori Seru di Surabaya

Meski semangat menggebu, tantangan nyata tetap ada. Dunia media yang fluktuatif menuntut ketahanan keluarga wartawan, di mana peran perempuan seringkali menjadi penopang utama. “Kami ingin membangun jaringan usaha mandiri di kalangan istri wartawan,” jelas Imam tentang visi jangka panjang.

Lutfil menambahkan, “Ini baru langkah awal. Ke depan, kami ingin melihat lebih banyak perempuan jurnalis yang mengambil peran di redaksi dan posisi strategis lainnya.”

Perayaan Hari Kartini 2025 oleh IKWI Jatim menjadi bukti bahwa semangat RA Kartini tetap hidup dalam denyut nadi zaman. Dari rangkaian bunga yang indah hingga membaca Puisi Kartini yang menggugah, setiap elemen acara ini menyiratkan pesan kuat. Perempuan Indonesia terus menulis sejarahnya sendiri.

Di tangan para perempuan perkasa seperti inilah, warisan Kartini menemukan bentuknya yang paling nyata. Mereka tak hanya merangkai bunga, tapi juga merajut masa depan yang lebih setara dan penuh harapan.

Lomba ini simbolisasi bahwa aktivitas domestik pun bernilai ekonomi jika dikelola dengan kreativitas dan kemauan untuk berkembang.

Melalui advokasi kebijakan redaksional yang inklusif dan program pemberdayaan kapasitas bagi jurnalis perempuan.

Pengembangan program pelatihan berkelanjutan dan pendampingan usaha mikro untuk anggota IKWI.