Sidoarjo, Ruang.co.id ā Sorotan publik Sidoarjo kini tertuju ke Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Jalan utama desa yang selama ini menjadi urat nadi mobilitas warga, tampak rusak parah. Lubang menganga di sana-sini, debu beterbangan saat kering, berubah jadi kubangan ketika hujan turun. Penyebab utamanya, lalu lintas kendaraan berat yang melebihi kapasitas jalan. Minggu, (25/5/2025).
Turut hadir pula Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M. Nizar, Camat Tarik Iswadi Pribadi, dan Kades Sebani. Dari sidak kolaboratif dengan pihak DPRD Sidoarjo, titik terang mulai tampak. Bupati Sidoarjo, Subandi, Minggu (25/5/2025), turun langsung meninjau kondisi jalan bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA, Dwi Eko Saptono. Pemerintah daerah menunjukkan respon cepat terhadap keluhan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Bupati Subandi memerintahkan penambalan segera dilakukan dalam waktu dekat sebagai solusi darurat. āIni tadi sudah kita instruksikan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga untuk sementara dilakukan perawatan,ā tegasnya.
Namun kabar terpenting justru datang dari rencana jangka panjang yang disampaikan langsung oleh Subandi. Ia memastikan jalan tersebut akan dibeton pada tahun 2026, lengkap dengan pelebaran hingga tujuh meter. Langkah ini menjadi solusi konkret dan visioner demi ketahanan infrastruktur serta keselamatan masyarakat.
āKarena jalan ini dilalui kendaraan-kendaraan yang berat, tentunya ini akan masuk rencana betonisasi, nanti kita anggarkan tahun 2026, kita betonisasi, kita lebarkan 7 meter karena ini jalannya sempit,ā jelasnya.
Rencana ini menjadi angin segar bagi warga Desa Sebani dan sekitarnya. Selain menjawab keresahan lama, langkah ini juga menjadi contoh komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Dengan adanya proyek ini, Desa Sebani tak hanya dipoles secara fisik, tapi juga didorong menuju akselerasi ekonomi dan kenyamanan hidup yang lebih baik. Betonisasi jalan bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tapi juga investasi masa depan bagi mobilitas, aksesibilitas, dan kualitas hidup masyarakat.
Kabar ini pun dengan cepat viral di media sosial, terutama di kalangan anak muda Sidoarjo yang mendambakan perubahan nyata. Jalan mulus, harapan pun ikut mengalir deras.

