ruang

Keren Wi! Sebelum Menjabat Made Satria Bantu Atasi Krisis Air di Nusa Penida Bangun Sumur Bor

Ruang Hadilies
Ruang Hadilies
Print PDF

Klungkung, Ruang.co.id – Keren Wi, sebelum menjabat Made Satria bantu atasi krisis air di Nusa Penida bangun sumur bor.

Sosok I Made Satria bersama sang adik, Ketut Leo tidak diragukan sepak terjangnya untuk kegiatan sosial di masyarakat.

Keduanya, bersatu padu, bahu-membahu untuk mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Nusa Penida, pada khususnya.

Salah satunya, ialah mengatasi susahnya air di pulau eksotis yang kini menjadi incaran para wisatawan mancengara (wisman) dan wisatawan domestik (wisdom) untuk dikunjungi.

Made Satria bantu atasi krisis air di Nusa Penida bangun sumur bor disampaikan oleh Kelian Pura Paibon Sira Arya Kuta Waringin Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, I Putu Wididana.

Wididana menyatakan, bahwa sebelum ada tandon air untuk menyimpan air dari sumur bor itu, sebelum tahun 2016 masyarakat di Banjarnya sangat susah dengan air.

“Dulu sangat susah dengan air. Sebelum ada pengeboran air, masyarakat di sini harus mengambil dari cubang (air hujan). Beruntung

Ada Pak Satria dan Pak Leo. Kalau tidak kita harus mencar air, atau membeli,” ucapnya, Sabtu (3/8/2024).

Menurut Wididana, sebelumnya warga mengandalkan air hujan. Air hujan habis cubang habis, maka harus beli air pam, pada waktu 10 tahun lalu dengan harga per tangki Rp 150 ribu-an.

“Jadi dulu itu kita harus nunggu air hujan. Pokoknya susah. Kami sangat berterimakasih dengan Pak Satria dan Pak Leo, yang mau menyisihkan rejekinya untuk masyarakat. Itu mereka lakukan sebelum di politik tahun 2014 sampai 2016 proses pengeboran. Baru 2016 sampai sekarang kami tidak lagi harus mencari air hujan,” paparnya.

Seingat Wididana, bahwa saat pembangunan sumur bor, Made Satria dan Ketut Leo itu paling tidak menghabiskan Rp 500 juta untuk membuat sumur bor.

Baca Juga  Ngopi Sambil Menyaksikan Sunrise di Sanur Cuma Rp 12 Ribu, Yuk Mampir ke Sini!

Karena untuk mendapatkan air bersih di Nusa  Penida, setidaknya harus sampai kedalaman puluhan meter.

“Dan semua yang dikeluarkan untuk sumur bor ini dari dana pribadi mereka. Jauh, jauh sebelum mereka berpolitik. Saya saja sebelum jadi kelian,” ungkapnya.

Wididana pun mengaku, delapan tahun terakhir ini sangat terbantu dengan adanya sumur bor ini. Dan Made Satria dan Ketut Leo tidak mengambil keuntugan apapun dari sumur bor. Mereka berdua benar-benar memberikan fasilitas itu untuk masyarakat di Banjar Sental Kangin.

“Delapan tahun ini, kami sangat terbantu. Itu bersih uang pribadi Pak Made Satria dan Ketut Leo Wijaya. Mereka tidak mengambil keuntungan apa pun,” bebernya. (ide/RCI).

Baca Juga: Diduga Teknik Kotor Oknum Bank Mandiri Kuasai Agunan Nasabah