Surabaya, Sidoarjo – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan kunjungan kerja ke Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/1/2025). Kunjungan ini untuk mendengar langsung keluhan petani terkait irigasi sawah yang terganggu akibat banjir rob.
Dalam kunjungannya, Menko Zulhas dan Mendag Budi didampingi oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Rombongan menteri disambut hangat oleh Plt. Bupati Sidoarjo Subandi bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.
Menko Zulhas bersama rombongan juga meninjau progres perbaikan tanggul Dam Rolak Songo sisi Timur, yang sebelumnya longsor akibat hujan ekstrem dan banjir rob. Kerusakan tanggul ini menjadi salah satu penyebab utama terganggunya irigasi bagi para petani di daerah tersebut.
Dalam dialog bersama para petani, Menko Zulhas menerima banyak keluhan soal pengelolaan irigasi. “Fokus utama soal kendala pasokan air irigasi, mulai hari ini penataan pasokan air untuk kebutuhan mengairi sawah akan dimaksimalkan,” ujarnya.
Menko Zulhas menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyusun strategi besar untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim. Salah satu upaya utamanya adalah memperbaiki dan membangun infrastruktur irigasi. “Mulai sekarang pemerintah mengoptimalisasikan produktivitas pertanian, merehabilitasi saluran irigasi, dan membangun penambahan irigasi baru,” tandasnya.
Langkah ini ditujukan untuk normalisasi kebutuhan saluran air di ladang pertanian seluas 150.000 hektare di Jawa Timur. Program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden terkait ketahanan pangan nasional.
Selain soal irigasi, Menko Zulhas membawa kabar baik terkait harga komoditas pertanian. Menurutnya, harga padi dan jagung diperkirakan akan membaik tahun ini. Hal ini dikarenakan sektor pertanian Indonesia tidak lagi bergantung pada impor beras. “Presiden Prabowo Subianto memastikan tidak akan melakukan impor beras pada 2025 karena cadangan beras dalam negeri masih mencukupi kebutuhan nasional,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara petani dan pemerintah. Menurutnya, pemerintah akan membeli hasil panen petani dengan harga yang layak untuk mendukung kesejahteraan mereka sekaligus memastikan swasembada pangan.
Harapan Baru untuk Petani Sidoarjo
Kunjungan ini memberikan angin segar bagi petani di Sidoarjo dan sekitarnya. Dengan perhatian serius dari pemerintah, diharapkan masalah irigasi yang selama ini menjadi kendala utama dapat segera teratasi.
Langkah ini tidak hanya mendukung produktivitas pertanian, tetapi juga menjaga stabilitas harga komoditas, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan mendukung program swasembada beras. “Kami berharap dengan adanya langkah nyata ini, petani dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya,” pungkas Zulhas. (DIN)