Ruang.co.id – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar Forum Group Discussion (FGD) tentang hilirisasi produk dan platform Tani Pintar di lahan pertanian. Acara ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga langkah nyata untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan nasional, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan ini berlangsung dalam rangka Program Dana Padanan Skema A1. Aries Pratiarso, ST, MT, dosen Program Studi Teknik Rekayasa Internet PENS, memimpin sebagai ketua pengusul. Sementara itu, Profesor Moch. Zen Samsono Hadi, Wakil Direktur Bidang Akademik PENS periode 2025ā2029, membuka acara dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara teknologi, riset, dan kebutuhan petani.
Hilirisasi Produk Tani Pintar Jadi Fokus Utama
PENS terus mengembangkan Tani Pintar agar teknologi benar-benar hadir di sawah, bukan hanya berhenti di laboratorium. Selain itu, platform ini dirancang untuk membantu petani mengelola data, memantau lahan, hingga menganalisis kondisi pertanian secara real time.
Menurut Aries Pratiarso, hilirisasi tidak sekadar membawa produk keluar dari kampus. Sebaliknya, ia menekankan bahwa inovasi harus sampai ke tangan petani dan meningkatkan hasil panen mereka. Dengan demikian, Program Dana Padanan Skema A1 memberi ruang lebih besar bagi PENS untuk mempercepat implementasi Tani Pintar.
FGD PENS Hadirkan Narasumber dari Berbagai Lembaga
Acara ini semakin bermakna karena PENS menghadirkan akademisi, praktisi, hingga pelaku industri. Karena itu, diskusi berjalan lebih komprehensif dengan beragam perspektif.
Pemaparan Hama dan Penyakit Padi
Dina Wahyu Trisnawati, SP. M.Agr. Ph.D dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas strategi pengendalian hama padi. Ia bahkan menekankan, petani perlu mengenali gejala sejak dini agar bisa mencegah kerugian besar.
Sistem Lingkungan Pertanian Berkelanjutan
Valensi Kautsar, SP. MSc. Ph.D dari Instiper Yogyakarta menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem pertanian. Di sisi lain, ia menegaskan bahwa produktivitas tinggi tetap harus berjalan seimbang dengan kelestarian lingkungan.
Kondisi Lahan Pertanian Kulon Progo
Sri Suhartati, SP dari BPP Lendah Kulonprogo memberikan gambaran nyata kondisi lahan pertanian di daerahnya. Selain itu, ia menegaskan bahwa solusi teknologi wajib menyesuaikan dengan karakter tanah lokal agar hasil lebih optimal.
Inovasi Teknologi Alat Pertanian
Bintang Juliarso, MBA, Direktur Utama PT Techno International Mandira, memaparkan peran alat modern dalam meningkatkan efisiensi kerja petani. Lebih jauh lagi, ia menunjukkan contoh penerapan teknologi yang sudah berhasil di beberapa daerah.
Komitmen PENS Mendukung Kebijakan Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional. Oleh sebab itu, PENS menindaklanjutinya dengan menghadirkan riset yang langsung menjawab kebutuhan petani.
Melalui FGD ini, PENS mempertemukan kampus, pemerintah, petani, dan industri. Dengan kolaborasi tersebut, PENS membuka jalan agar Tani Pintar benar-benar berfungsi sebagai solusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pangan nasional.
Kesimpulan
FGD Hilirisasi Produk Tani Pintar yang digelar PENS membuktikan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung kebijakan nasional. Diskusi ini tidak hanya melahirkan gagasan, tetapi juga menghadirkan strategi yang bisa segera diterapkan di lapangan.
Pada akhirnya, harapannya Tani Pintar berkembang menjadi model pertanian digital nasional yang meningkatkan hasil panen sekaligus kesejahteraan petani Indonesia.

