ruang

Ribuan Massa Demo Kawal Putusan MK di DPRD Jatim

Massa Demo Kawal Putusan MK
Massa Demo Kawal Putusan MK di depan Gedung DPRD Jatim, Surabaya
Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Ribuan massa yang terdiri dari Mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum malakukan demo di depan gedung DPRD Surabaya. Aksi massa itu dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi ( MK) no 60 dan 70 tentang Pemilukada yang sidangnya berlangsung selasa 20/8 kemarin lusa.

Meskipun sebelumnya DPR RI sempat menolak putusan tersebut dengan akan membuat RUU Pilkada. Namun pada akhirnya RUU batal dibuat karena saat sidang paripurna jumlah anggotanya tidak memenuhi kuorum. Akhirnya DPR RI menyatakan mengikuti putusan MK tersebut.

Namun demikian, meski DPR RI sudah mengikuti putusan MK. Namun sejumlah elemen mahasiswa tetap melakukan aksi. Di Surabaya, secara serentak demo digelar di di depan gedung DPRD Jawa Timur.

Beberapa elemen mahasiswa datang ke lokasi dengan cara bertahap. Elemen elemen mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa universitas Airlangga ( Unair), Institut teknologi 10 november ( ITS), Universitas Muhamadiyah Surabaya (UMS), Universitas Islam Sunan Ampel Surabaya ( Uinsa), Unitomo, Untag dan hampir semua perguruan tinggi se Surabaya. Kemudian organisasi kemajasiswaan seperi HMI, GMNI, PMII dan lainnya.

Ribuan mahasiswa itu datang secara berkala sejak pukul 12.30 usai sholat Jumat. Kemudian mereka berkumpul di depan gedung dewan hingga menyemut.

Massa Demo Kawal Putusan MK di depan Gedung DPRD Jatim, Surabaya
Massa Demo Kawal Putusan MK di depan Gedung DPRD Jatim, Surabaya

Hampir bersamaan dengan itu massa dari buruh yang jumlahnya ribuan juga ikut bergabung. Beberapa elemen masyarakat lainnya juga ikut bergabung dalam demo itu.

Bahkan demo tersebut nyaris ricuh karena ada lemparan botol mineral. Namun orator yang berada di atas mobil orasi terus berteriak teriak ” awas provokator!”

Sampai pukul 14.00 massa ditemui oleh ketua DPRD Kusnadi dan beberapa anggota DPRD keluar untuk menemui meteka. Bahkan Kusnadi ikut serta melakukan orasi mendukung para pendemo. Hingga pukul 16.30 secara perlahan massa aksi membubarkan diri dengan tenang.

Baca Juga  Yogyakarta Catat Angka Kasus Skizofrenia Tertinggi di Indonesia, Apa Penyebabnya?