Surabaya Sapu Bersih Medali di Finswimming Piala Gubernur Jatim

Surabaya juara umum finswimming Piala Gubernur Jatim 2025
Kontingen Surabaya mendominasi Finswimming Piala Gubernur Jatim 2025, raih 71 medali. Simak hasil lengkap dan respons POSSI Jatim. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Gelaran kejuaraan finswimming tahunan Piala Gubernur Jawa Timur 2025 telah usai dengan hasil yang tegas. Kontingen atlet selam Kota Surabaya tampil perkasa dan mendominasi podium, menyabet gelar juara umum dengan prestasi yang tak terbantahkan. Dalam ajang yang digelar di Kolam Renang Gajayana Malang dari 27 hingga 30 November itu, Surabaya berhasil mengumpulkan total 71 medali. Rinciannya adalah 22 medali emas, 25 perak, dan 24 perunggu, sebuah pencapaian yang menunjukkan kedalaman squad atlet Surabaya di cabang olahraga air ini.

Posisi kedua dalam klasemen akhir kejuaraan diraih oleh tuan rumah, Kabupaten Malang, dengan perolehan 13 emas, 16 perak, dan 8 perunggu. Sementara itu, pertarungan ketat peringkat ketiga dimenangkan oleh Kota Kediri yang mengumpulkan 10 emas, 18 perak, dan 9 perunggu. Prestasi membanggakan juga ditunjukkan oleh kontingen lain seperti Kabupaten Tulungagung dan Kota Batu, yang turut meramaikan persaingan sengit di papan atas. Kompetisi finswimming regional ini sekali lagi membuktikan tingginya kualitas atlet dari berbagai penjuru Jawa Timur.

Atas terselenggaranya event olahraga selam bergengsi ini, Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur, Mirza Muttaqien, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Ia memberikan pujian untuk kerja keras seluruh atlet, pelatih, dan ofisial yang terlibat. Mirza menegaskan bahwa turnamen Piala Gubernur ini memiliki nilai lebih dari sekadar lomba. Ia adalah sarana strategis untuk pembinaan sekaligus bukti bahwa Jawa Timur tetap menjadi lumbung bibit atlet selam unggulan nasional.

ā€œKami melihat peningkatan signifikan dari performa para atlet. Persaingan sangat sehat dan menunjukkan proses pembinaan yang berjalan baik di daerah-daerah. Kami bangga melihat perkembangan ini,ā€ ujar Mirza. Ia juga menyoroti partisipasi kontingen dari luar provinsi, seperti Denpasar, Cirebon, Bekasi, hingga Kutai Kartanegara, yang dinilai telah meningkatkan kualitas dan dinamika kompetisi finswimming secara keseluruhan. Kehadiran lebih dari 500 atlet menjadi bukti nyata animo terhadap olahraga ini.

Baca Juga  Persiapkan Porprov IX/2025, KONI Jatim Gelar Koordinasi Dengan Tiga Tuan Rumah

Kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan ini, menurut Mirza, tidak lepas dari kolaborasi solid berbagai pihak. Kerja sama yang erat antara pengurus POSSI Jatim, pemerintah daerah, dan jaringan klub selam lokal menjadi tulang punggung acara. ā€œEvent ini bukan sekadar ajang memperebutkan medali. Ini adalah panggung untuk mengukur hasil pembinaan atlet sekaligus mempersiapkan mereka menuju target kejuaraan yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional,ā€ tambahnya.

Tahun ini, Piala Gubernur Jatim 2025 berhasil menarik minat luas. Sebanyak 596 atlet yang berasal dari 42 kabupaten/kota, mewakili sembilan provinsi seperti Aceh, Bali, Jawa Barat, hingga Kalimantan Timur, bertanding memperebutkan 768 medali emas. Pertandingan dengan multi kategori ini, yang mencakup berbagai nomor dan kelompok umur, benar-benar berfungsi sebagai ajang seleksi dan pengamatan bakat skala regional. Ini membuka peluang bagi bibit atlet finswimming baru untuk ditemukan.

Menutup perhelatan finswimming akbar ini, Mirza Muttaqien juga menyampaikan harapan. Pesannya adalah agar semua atlet peserta dapat menjaga semangat sportivitas dan terus mengasah kemampuan. Kemenangan gemilang Surabaya diharapkan menjadi pemacu semangat, bukan hanya bagi atlet kota tersebut, tetapi juga bagi kontingen daerah lain untuk bangkit dan berlatih lebih giat. Dominasi satu kontingen dalam suatu kejuaraan adalah hal yang wajar, namun yang terpenting adalah semangat perkembangan finswimming secara kolektif.

Kejuaraan finswimming tingkat daerah seperti Piala Gubernur adalah mata rantai penting. Ia menjadi penghubung antara pembinaan dasar dengan kancah kompetisi nasional. Dengan prestasi yang dicetak atlet Surabaya dan ketatnya persaingan, masa depan cabang olahraga ini di Indonesia tampak cerah. Ajang ini telah menjadi barometer prestasi sekaligus pemersatu komunitas selam dari berbagai daerah, mempersiapkan langkah konkret untuk menyambut tantangan kejuaraan selanjutnya.

Baca Juga  Kurban Syar’i Dalam Kemasan Kaleng: Inovasi Visioner Lazismu Jatim Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional