Ruang.co.id – Dunia sepak bola Indonesia kembali dibuat heboh. Kali ini, nama Laurin Ulrich menjadi pusat perhatian. Gelandang muda VfB Stuttgart itu ternyata memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Surabaya.
Ulrich kini berusia 20 tahun dan bermain di kasta tertinggi sepak bola Jerman. Performanya yang konsisten tak hanya memikat pengamat Bundesliga, tetapi juga menarik minat para pencari bakat PSSI. Mereka melihat Ulrich sebagai prospek menjanjikan untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia di masa depan.
Laurin Ulrich Meniti Karier di Jantung Sepak Bola Jerman
Laurin Ulrich mengawali perjalanannya bersama TSG Nattheim. Bakatnya kemudian membawanya ke akademi elit VfB Stuttgart—salah satu penghasil pemain top di Jerman. Menariknya, Bayern Munich sempat menunjukkan ketertarikan. Namun, Ulrich memilih bertahan di Stuttgart untuk terus berkembang.
Pada musim 2022-23, ia akhirnya mencatatkan debut di Bundesliga. Meski hanya tampil selama lima menit melawan Bayer Leverkusen, momen itu jadi bukti nyata bahwa Stuttgart percaya pada potensinya. Debut tersebut mempertegas langkah besarnya di level profesional.
Laurin Ulrich Bersinar di Timnas Muda Jerman
Selain bersinar di level klub, Laurin Ulrich juga mencuri perhatian bersama tim nasional muda Jerman. Ia dipercaya mengenakan ban kapten di Tim U-17—tanggung jawab yang jarang diberikan kepada pemain seusianya.
Seiring waktu, ia terus menambah menit bermain. Saat ini, Ulrich telah membukukan lima penampilan bersama Timnas U-19 Jerman dan mencetak satu gol. Keberhasilan itu membuktikan bahwa ia bukan sekadar pemain berbakat, tetapi juga sosok yang memiliki kepemimpinan alami.
Peluang Gabung Timnas Indonesia Masih Terbuka
Garis keturunan dari kakeknya membuka peluang Laurin Ulrich untuk dinaturalisasi. Banyak pihak menilai, gaya mainnya yang mengandalkan visi dan kecerdasan bisa menjadi solusi bagi lini tengah Timnas Garuda. Apalagi, ia dibentuk di sistem sepak bola Jerman yang terkenal disiplin dan teknikal.
Meski begitu, prosesnya tidak sederhana. Ulrich harus melewati tahap naturalisasi, dan tentu saja, mendapat panggilan resmi dari pelatih Shin Tae-yong. Persaingan juga semakin ketat, dengan nama-nama seperti Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On sudah lebih dulu menjalani proses serupa.
Adaptasi terhadap sepak bola Asia akan menjadi tantangan tersendiri. Namun, jika niat dan kemampuannya selaras, tak sulit membayangkan ia akan menjadi andalan baru di skuad Garuda.
Masa Depan Cerah Menanti
Untuk saat ini, Ulrich dipinjamkan ke SSV Ulm demi mendapatkan menit bermain reguler. Keputusan Stuttgart tersebut menunjukkan keinginan klub agar dia berkembang lebih cepat lewat pengalaman nyata.
Performa konsistennya bersama Ulm bisa membuka lebih banyak peluang, baik untuk menembus tim utama Stuttgart maupun untuk menggapai panggilan dari Indonesia. Dengan usia yang masih sangat muda, waktu jelas berpihak padanya.