TPS Pacu Kinerja Logistik dengan Pertumbuhan Ekspor Peti Kemas

pertumbuhan ekspor peti kemas
Operasional bongkar muat peti kemas di Terminal Petikemas Surabaya yang mencatat pertumbuhan ekspor hingga September 2025. Foto: Istimewa
Ruang redaksi
Print PDF

Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus mempertahankan momentum positif dalam operasional logistik nasional sepanjang periode Januari hingga September 2025. Kinerja kuartal ketiga TPS menunjukkan konsistensi dengan pencapaian pertumbuhan arus peti kemas internasional sebesar 0,66% secara year-on-year. Volume peti kemas TPS meningkat dari 1.108.562 TEUs menjadi 1.115.827 TEUs, mengukuhkan posisi strategis terminal ini dalam rantai pasok global. Kamis, (09/10/2025).

Performa perdagangan ekspor Indonesia melalui TPS menunjukkan tren menggembirakan dengan pertumbuhan 1,73% secara year-on-year. Data arus ekspor meningkat dari 543.121 TEUs menjadi 552.503 TEUs, sementara sisi impor mengalami penyesuaian tipis sebesar 0,37%. Komposisi ekspor impor tetap stabil dengan pembagian 49% untuk ekspor dan 51% untuk impor, mencerminkan keseimbangan dalam aktivitas perdagangan internasional.

Bulan September 2025 menjadi periode yang cukup positif dengan pertumbuhan bulanan sebesar 5,5% untuk arus peti kemas internasional. Kinerja operasional TPS bulan tersebut mencapai 127.302 TEUs, didukung kontribusi arus domestik sebesar 3.785 TEUs. Akselerasi logistik ini turut mendongkrak performa total arus peti kemas yang tumbuh 5,3% secara month-on-month.

Standar kinerja pelabuhan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan melalui KSOP Utama Tanjung Perak berhasil dilewati oleh TPS. Tingkat produktivitas bongkar muat mencapai 52 box per ship per hour, melampaui standar minimum sebesar 48 box per ship per hour. Pencapaian operasional TPS ini didukung infrastruktur berupa dermaga internasional 1.000 meter dan dermaga domestik 450 meter yang dilengkapi 12 unit electric Container Crane.

Optimalisasi infrastruktur logistik tersebut berdampak langsung pada peningkatan jumlah kunjungan kapal sebesar 3,61% menjadi 946 kunjungan. Penguasaan pasar peti kemas TPS di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 83%, menunjukkan kepercayaan pengguna jasa terhadap layanan terminal ini. Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menjelaskan bahwa konsistensi layanan logistik menjadi kunci keberhasilan ini.

Baca Juga  TPS Buktikan Komitmen K3 dan Green Port di Hadapan DK3P Jatim

Transformasi digital pelabuhan menjadi salah satu fokus utama dalam mendukung efisiensi operasional. Palupi menegaskan, “Peningkatan ini menjadi hasil dari komitmen kami dalam menjaga keandalan operasional dan efisiensi proses bongkar muat. TPS terus bertransformasi melalui optimalisasi infrastruktur, penguatan digitalisasi, serta sinergi berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional.”

Strategi pengembangan TPS ke depan akan terus berfokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas layanan. Dukungan terhadap ekspor Indonesia menjadi prioritas utama seiring dengan tren pertumbuhan yang positif sepanjang kuartal ketiga 2025. Komitmen TPS dalam logistik nasional diwujudkan melalui berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang berkelanjutan.

Visi penguatan logistik TPS sejalan dengan kebutuhan percepatan distribusi barang baik untuk pasar domestik maupun internasional. Peran strategis pelabuhan dalam mendukung perekonomian nasional terus dioptimalkan melalui berbagai terobosan dan peningkatan kualitas layanan yang berstandar internasional.