Ruang.co.id – Perubahan besar dalam sistem evaluasi pendidikan Indonesia resmi diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Mulai tahun ini, Ujian Nasional (UN) akan digantikan dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA) khusus untuk siswa SMA/SMK. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyesuaikan sistem penilaian dengan kebutuhan pendidikan yang lebih modern dan relevan.
Plt. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menjelaskan bahwa TKA tidak hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga berperan sebagai indikator untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi. “Kami telah berkoordinasi dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) agar nilai TKA dapat digunakan sebagai acuan seleksi mahasiswa baru,” ujar Toni.
Apa Itu Tes Kemampuan Akademik (TKA)?
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dirancang untuk mengukur kompetensi siswa secara lebih komprehensif. Berbeda dengan Ujian Nasional yang bersifat wajib dan menjadi syarat kelulusan, TKA bersifat opsional. Meski begitu, hasil TKA akan menjadi pertimbangan penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, seperti dari SD ke SMP atau SMP ke SMA.
Toni menegaskan, “TKA tidak menentukan kelulusan siswa. Namun, nilai tes ini dapat menjadi indikator kemampuan akademik yang berguna untuk seleksi masuk sekolah atau perguruan tinggi.”
Jadwal Pelaksanaan TKA
Untuk tahun ini, TKA akan diterapkan khusus bagi siswa kelas 12 SMA/SMK. Sementara itu, pelaksanaan TKA untuk tingkat SD dan SMP baru akan dimulai pada 2026. Kebijakan ini memberikan waktu persiapan lebih panjang bagi sekolah dasar dan menengah pertama untuk menyesuaikan diri dengan sistem evaluasi yang baru.
Dampak TKA bagi Siswa dan Pendidikan Nasional
- Fleksibilitas Penilaian: TKA memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih apakah ingin mengikuti tes atau tidak. Hal ini mengurangi tekanan psikologis yang sering dialami siswa saat menghadapi Ujian Nasional.
- Relevansi dengan Perguruan Tinggi: Nilai TKA dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan seleksi masuk perguruan tinggi, terutama melalui jalur prestasi.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan fokus pada pengukuran kemampuan akademik, TKA diharapkan dapat mendorong sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan perubahan ini, pemerintah berharap sistem evaluasi pendidikan Indonesia dapat lebih adaptif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Bagaimana pendapatmu tentang kebijakan baru ini?
Perubahan dari Ujian Nasional ke Tes Kemampuan Akademik (TKA) menunjukkan upaya pemerintah untuk menciptakan sistem evaluasi yang lebih fleksibel dan relevan. Namun, sosialisasi yang intensif perlu dilakukan agar semua pihak, termasuk siswa, guru, dan orang tua, memahami tujuan dan mekanisme TKA. Selain itu, pelatihan bagi guru dalam menyiapkan siswa menghadapi TKA juga menjadi kunci sukses implementasi kebijakan ini.
Dengan langkah ini, diharapkan pendidikan Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.