CIMB Niaga Auto Finance Tembus Target Pembiayaan, Simak Strategi Jitu di Baliknya!

pembiayaan kendaraan CIMB Niaga
CNAF mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp9,96 triliun pada 2024.
Ruang redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.idPT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) berhasil menutup tahun 2024 dengan senyuman lebar, mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp9,96 triliun. Capaian ini meningkat 11,4% secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya yang “baru” berada di angka Rp8,94 triliun. Wah, siapa yang nggak bangga, ya?

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengungkap rahasia di balik pencapaian fantastis ini. Menurutnya, digitalisasi menjadi kunci utama. “Kami fokus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari sisi keamanan dan infrastruktur teknologi informasi, otomatisasi proses kerja, serta sinergi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk cross-selling produk,” ujarnya penuh semangat saat berbincang dengan media, Selasa (14/1/2025).

Pembiayaan kendaraan baru menyumbang Rp2,50 triliun atau 25% dari total pembiayaan, sementara kendaraan bekas mencetak angka yang lebih mencolok, yaitu Rp6,33 triliun atau sekitar 64%. Sisanya, CNAF membidik pembiayaan fasilitas dana/refinancing sebesar Rp1,12 triliun (11%).

Fokus pada Kendaraan Ramah Lingkungan

Tidak hanya sekadar kendaraan biasa, CNAF juga menunjukkan kepedulian terhadap bumi dengan menggenjot pembiayaan kendaraan ramah lingkungan. Angkanya mencatat pertumbuhan fantastis sebesar 120% YoY, dari Rp337 miliar pada 2023 menjadi Rp740 miliar di 2024. Ini nih yang bikin CNAF jadi pelopor tren hijau di industri pembiayaan!

Tantangan dan Solusi di Tengah Gempuran Ekonomi

Memang, jalan CNAF menuju sukses bukan tanpa hambatan. Tahun lalu, daya beli konsumen melemah dan suku bunga acuan masih tinggi. Bahkan, target penjualan kendaraan nasional dari Gaikindo direvisi turun, dari 1,1 juta menjadi 850 ribu unit.

Namun, CNAF tetap melaju dengan strategi jitu. Salah satu kuncinya adalah menerapkan prinsip kehati-hatian dan metode risk-based pricing untuk menilai risiko nasabah. “Kami selalu mengutamakan know your customer (KYC) guna menjaga angka NPF (Non-Performing Financing) tetap terkendali,” jelas Ristiawan.

Langkah Sederhana, Dampak Luar Biasa

Digitalisasi menjadi kekuatan CNAF dalam menciptakan transaksi yang lebih cepat dan sederhana. Semua serba mudah, mulai dari pengajuan hingga pelacakan. “Proses digitalisasi ini adalah keunggulan kami yang memberikan kenyamanan ekstra bagi nasabah,” tambahnya.

CNAF tidak hanya mencapai target, tetapi juga melampaui angka Rp9 triliun yang mereka tetapkan untuk 2024. Dengan hasil akhir 111% dari target, CNAF benar-benar membuktikan bahwa strategi yang matang mampu mengatasi berbagai tantangan.

Keberhasilan CNAF pada 2024 menjadi pijakan kuat untuk tahun-tahun mendatang. Dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan digitalisasi, CNAF siap melayani nasabah dengan lebih baik lagi. “Kami optimis bahwa apa yang telah kami capai ini menjadi dasar yang kokoh untuk terus berkembang di masa depan,” tutup Ristiawan.

Tertarik ikut menikmati layanan CNAF yang makin canggih? Yuk, kepoin inovasi terbaru mereka!