Kenapa Banyak Perusahaan Pecat Gen Z? Yuk Ungkap Alasannya!

Kenapa Perusahaan Banyak Pecat Karyawan Gen Z
Ilustrasi Gen Z sedang melakukan aktivitas (Pexels)
Ruang NyaLa
Ruang NyaLa
Print PDF

Ruang.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, ada satu fenomena menarik di dunia kerja, perusahaan mulai banyak yang melepas karyawan dari generasi Z. Padahal, mereka adalah generasi digital yang katanya serba inovatif dan multitasking. Lantas, apa sebenarnya yang terjadi? Apakah Gen Z memang kurang cocok di dunia kerja, atau ada faktor lain yang membuat mereka lebih rentan dipecat?

Gen Z, Generasi Penuh Harapan, Tapi Kok Sering Dipecat?

Gen Z sering dipandang sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan punya cara kerja yang lebih fleksibel dibanding generasi sebelumnya. Namun, di sisi lain, banyak laporan yang menyebutkan bahwa mereka juga sulit bertahan lama di satu pekerjaan.

Salah satu penyebabnya adalah perbedaan ekspektasi antara perusahaan dan karyawan Gen Z. Banyak anak muda saat ini lebih memilih work-life balance daripada harus terjebak dalam jam kerja konvensional. Mereka lebih suka bekerja secara remote, fleksibel, dan mengutamakan kebebasan. Masalahnya, tidak semua perusahaan siap dengan pola kerja seperti ini.

Perbedaan Gaya Kerja

Banyak perusahaan masih menerapkan budaya kerja yang cenderung hierarkis, di mana keputusan berasal dari atasan dan karyawan harus mengikuti tanpa banyak bertanya. Sebaliknya, Gen Z tumbuh di era yang lebih demokratis, di mana mereka terbiasa mengutarakan pendapat dan menuntut lingkungan kerja yang lebih kolaboratif.

Hal ini sering menimbulkan benturan. Atasan dari generasi sebelumnya mungkin menganggap Gen Z sebagai karyawan yang “kurang sopan” atau “tidak bisa mengikuti aturan.” Padahal, bagi Gen Z, menyampaikan opini adalah hal yang wajar dan bahkan diperlukan untuk meningkatkan kinerja tim.

Loyalitas Rendah – Bukan Malas, Tapi Punya Standar Tinggi

Salah satu stigma yang sering melekat pada Gen Z adalah rendahnya loyalitas terhadap perusahaan. Banyak dari mereka yang hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya mengundurkan diri atau terkena PHK.

Baca Juga  Aquarius Bisa Jadi Cocok dengan Scorpio, Asalkan Zodiak Ini Harus Begini

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, ini bukan karena mereka malas atau tidak mau bekerja keras. Gen Z lebih cenderung memilih perusahaan yang benar-benar selaras dengan nilai-nilai mereka. Jika mereka merasa tidak dihargai atau tidak mendapatkan kesempatan berkembang, mereka tidak akan ragu untuk mencari peluang lain.

Generasi Digital, Keunggulan atau Beban?

Sebagai digital native, Gen Z sangat cepat beradaptasi dengan teknologi baru. Mereka bisa mengerjakan tugas lebih efisien dengan berbagai tools digital. Namun, hal ini juga bisa menjadi pedang bermata dua.

Banyak perusahaan yang masih beradaptasi dengan digitalisasi dan merasa kesulitan mengimbangi kecepatan Gen Z dalam bekerja. Akibatnya, bukan tidak mungkin perusahaan justru melihat keunggulan teknologi mereka sebagai ancaman atau sesuatu yang sulit dikontrol.

Apa yang Bisa Dilakukan Agar Gen Z Tidak Mudah Dipecat?

Baik perusahaan maupun karyawan Gen Z perlu mencari titik tengah agar hubungan kerja bisa berjalan lebih harmonis. Dari sisi perusahaan, penting untuk lebih terbuka terhadap perubahan dan memberi ruang bagi Gen Z untuk berkembang tanpa merasa terlalu terikat dengan sistem lama.

Di sisi lain, Gen Z juga perlu memahami bahwa dunia kerja tidak selalu bisa menyesuaikan diri dengan mereka. Ada aturan dan budaya yang perlu dihormati. Keseimbangan antara fleksibilitas dan tanggung jawab menjadi kunci agar mereka bisa lebih bertahan lama di dunia kerja.

Fenomena PHK terhadap Gen Z bukan sekadar masalah loyalitas atau kurangnya kemampuan kerja. Ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari perbedaan ekspektasi hingga benturan budaya kerja. Namun, jika kedua belah pihak bisa saling memahami dan beradaptasi, bukan tidak mungkin Gen Z justru menjadi generasi yang membawa perubahan positif di dunia kerja.

Jadi, apakah kamu setuju bahwa Gen Z memang lebih sulit bertahan di tempat kerja, atau justru perusahaan yang belum siap beradaptasi dengan generasi baru ini?

Baca Juga  Karakteristik Zodiak Sagitarius: Si Pemanah Optimis dengan Semangat Petualangan