Puasa Hanya Satu Jam? Fenomena Unik Ramadan di Murmansk, Rusia

Puasa satu jam di Murmansk
Fenomena puasa satu jam di Murmansk, Rusia, saat malam kutub terjadi selama Ramadan. Foto:@Freepik.com
Ruang Sely
Ruang Sely
Print PDF

Ruang.co.id – Bulan Ramadan adalah momen suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa ada tempat di dunia di mana durasi Puasa satu jam? Ya, Murmansk, sebuah kota di Rusia yang terletak dekat Kutub Utara, mengalami fenomena unik ini. Bagaimana bisa? Simak penjelasannya!

Fenomena Malam Kutub dan Dampaknya pada Puasa

Murmansk, kota yang terletak di wilayah Arktik, mengalami fenomena alam yang disebut “Polar Night” atau malam kutub. Selama musim dingin, matahari tidak terbit sama sekali, menyebabkan wilayah ini gelap selama 24 jam. Hal ini berdampak langsung pada waktu salat dan puasa umat Muslim di sana.

Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram oleh @lalusatriamalaca dan @travelingeropa, terlihat bagaimana jarak antara salat Subuh dan Maghrib hanya satu jam. Lalu Satria Malaca, pemandu wisata asal Indonesia, menjelaskan, “Sekarang sudah masuk waktu salat Subuh, Maghrib, dan Isya secara bersamaan.” Ia juga menambahkan, “Saya tadi sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka.”

Bagaimana Umat Muslim Menyikapi Fenomena Ini?

Fenomena ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim di Murmansk. Menurut fatwa ulama, umat Muslim yang tinggal di daerah dengan fenomena ekstrem seperti ini dapat mengikuti waktu puasa negara terdekat yang memiliki waktu normal atau mengikuti waktu Mekah sebagai patokan.

Meski durasi puasa sangat singkat, ibadah ini tetap dilaksanakan dengan penuh khidmat. Umat Muslim di Murmansk memanfaatkan momen ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus merasakan keunikan ciptaan-Nya.

Mengenal Lebih Dekat Malam Kutub

Malam kutub adalah fenomena alam yang terjadi di wilayah dekat Kutub Utara dan Selatan. Menurut Arctic Kingdom, semakin dekat suatu daerah dengan Kutub, semakin panjang durasi malam yang dialami. Di Kutub Utara, malam kutub dimulai saat matahari terbenam pada ekuinoks musim gugur (sekitar September) dan berlangsung hingga ekuinoks musim semi (sekitar Maret). Selama periode ini, matahari tidak terbit sama sekali.

Baca Juga  7 Tips Jaga Pola Tidur Sehat saat Puasa agar Tetap Bugar dan Produktif

Sebaliknya, saat musim panas, matahari tidak terbenam selama 24 jam, menyebabkan fenomena “Midnight Sun” atau matahari tengah malam. Kedua fenomena ini menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia.

Keunikan Ramadan di Berbagai Belahan Dunia

Fenomena puasa satu jam di Murmansk mengingatkan kita akan keindahan dan keunikan ciptaan Allah. Setiap wilayah di dunia memiliki tantangan dan keistimewaannya sendiri dalam menjalankan ibadah. Bagi umat Muslim, ini adalah momen untuk lebih memahami fleksibilitas dan kedalaman ajaran Islam.

Karena Murmansk mengalami fenomena malam kutub, di mana matahari tidak terbit selama musim dingin, menyebabkan jarak antara Subuh dan Maghrib hanya satu jam.

Mereka dapat mengikuti waktu puasa negara terdekat yang memiliki waktu normal atau mengikuti waktu Mekah sebagai patokan.

Malam kutub adalah fenomena alam di mana matahari tidak terbit sama sekali selama 24 jam, terjadi di wilayah dekat Kutub Utara atau Selatan.

Ya, fenomena malam kutub terjadi setiap tahun selama musim dingin di wilayah dekat Kutub.