Viral Mengharukan! Pemkot Surabaya Peduli Kisah Anak Titipkan Ibu di Panti Lansia Malang

Pemkot Surabaya Peduli Lansia
Kisah viral anak titipkan ibu di panti Malang, Pemkot Surabaya hadir beri solusi kontrakan & pendekatan hangat demi kembalikan ke keluarga. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Sebuah kisah viral mengaduk emosi publik ketika seorang ibu berusia 65 tahun, SF, dititipkan ke Griya Lansia Malang oleh keempat anak kandungnya.

Kejadian ini memicu perbincangan nasional di media sosial. Namun di balik yang viral, tersimpan cerita pilu tentang cinta, keterbatasan, dan harapan.

LH (40), anak ketiga SF, membantah anggapan bahwa ia menelantarkan ibunya. Dengan mata sembab, ia menjelaskan keterbatasan ekonominya dan tempat tinggal yang hanya menumpang di rumah sepupu.

ā€œSaya hanya ingin ada yang merawat ibu. Tidak ada tujuan untuk membuang atau menelantarkan ibu saya, seperti yang viral,ā€ ungkap LH, Rabu (16/7/2025).

LH juga memastikan bahwa pihak Griya Lansia Malang sangat terbuka dan profesional.

“Saya barusan tadi telepon sama Pak Arif. Bisa kok dibesuk atau bakal dikabari bisa. Satu bulan sekali bisa,” tegasnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak tinggal diam. Melalui Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal, menawarkan solusi kontrakan sementara agar SF bisa dirawat kembali oleh keluarga.

ā€œSaya sediakan kos-kosan, saya kontrakkan. Dalam satu bulan ini saya kontrakkan terlebih dahulu supaya lepas dari rumah sepupunya,ā€ ujar Januar.

Ia juga menjelaskan bahwa SF termasuk keluarga miskin yang telah menerima PKH, BLT beras, dan dukungan dari warga sekitar lewat program Kampung Madani.

ā€œSebenarnya tidak ada niatan ditelantarkan oleh anaknya. Hanya karena keterbatasan, ia memilih menitipkan ibunya ke tempat yang dianggap lebih layak,ā€ terangnya.

Januar juga mengklarifikasi informasi keliru di media sosial soal larangan menjenguk dan keterbukaan informasi.

ā€œKalau menjenguk silakan. Dan kalau ada kejadian darurat pasti dikabarkan. Mungkin ini jadi peringatan sosial agar kita lebih peduli pada orang tua,ā€ jelasnya.

Baca Juga  Melipir Sejenak Dari Hiruk Pikuk Surabaya, Nongkrong Teduh di Kafe Ini Saja

Menurut Perwali Surabaya Nomor 120 Tahun 2021, Griya Wreda memang diperuntukkan bagi lansia yang tidak memiliki keluarga.

Karena itu, Pemkot terus mendorong pendekatan persuasif agar SF bisa kembali ke pelukan anak-anaknya.

ā€œSaya berharap masyarakat tidak menghakimi. Di mana-mana, tidak ada namanya bekas orang tua. Yang ada adalah orang tua,ā€ pesan Januar menyentuh hati.

Di tengah keterbatasan, LH masih menyimpan harapan. ā€œKalau punya rezeki, saya akan jenguk ke sana. Saya cuma ingin ibu dirawat dengan baik,ā€ ujarnya lirih.

Sebuah pesan cinta terpendamnya dalam sunyi, yang dapat mengetuk nurani masyarakat.