Jember, Ruang.co.id – Calon Bupati Jember nomor urut 2 Muhammad Fawait ( Gus Fawait ) kembali melakukan blusukan ke pasar. Kali ini cabup berlatar belakang santri yang juga Kader Gerindra ini mengunjungi pasar Tanjung, kamis (3/10).
Dalam blusukan ini, ada empat hal yang menjadi catatan Gus Fawait untuk meningkatkan dan memajukan pasar ini. Sehingga nantinya bisa benar-benar menjadi pusat perekonomiannya wong cilik.
“Sebenarnya banyak yang harus dibenahi di Pasar Tanjung ini. Sehingga nantinya, pasar ini bisa maju dan menjadi pusat berkembangnya ekonomi rakyat kecil. Sehingga nantinya bisa mengurangi angka kemiskinan di Jember.” Kata Gus Fawait.
Empat catatan Gus Fawait yang nantinya akan menjadi prioritasnya jika terpilih menjadi bupati antara lain, pertama, tidak hadirnya pemerintah untuk membuat sistem menejemen yang baik di Pasar tanjung. Sehingga baik administrasi maupun penampilan atau tata kelola pasar seperti kebersihan dan penataan di pasar tanjung bisa lebih baik
Kedua, naiknya biaya retribusi pasar yang semakin tinggi hingga mencapai 100-200 persen yang tentunya merugikan para pedagang pasar. “Untuk madalah retribusi ini, kita sudag berkomitmen, harus kita turunkan.” Tandas presiden laskar sholawat nusantara (LSN) ini.
Ketiga, kurang adanya fasilitas beribadah yang memadai. Sehingga membuat orang yang akan beribadah kesulitan saat betada di pasar ini di jam jam saatnya ibadah.
“Kita berkomitmen akan membangunkan fasilitas ibadah yang memadai sehingga pedagang dan pembeli akan nyaman dalam menjalankan ibadah. Apa lagi Jember adalah kota santri. Hal ini akan menjadi prioritas utama kami,” tegasnya.
Keempat, kurang dimaksimalkannya situs sejarah yang ada di pasar tanjung yaitu tandon terbesar di Indonesia. Dengan adanya tandon raksasa tersebesar di Indonesia ini harusnya bisa dimaksimalkan keberadaannya. Karena itu, Gus Fawait berkomitmen, akan menjadikan pasar tanjung menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi wisatawan dengan memanfaatkan potensi adanya tandon raksasa itu.
