Surabaya, Ruang.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Luluk Nur Hamidah, melakukan kunjungan ke kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur pada Kamis siang (10/10). Dalam kunjungan tersebut, Luluk bertemu dengan pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. dr. Sukadiono MM, beserta jajaran pengurus lainnya, termasuk Ketua Aisyiyah Muhammadiyah, Dra. Rukmini Amar.
Setelah tiba di kantor Muhammadiyah, Luluk dan jajaran PW Muhammadiyah Jatim menggelar rapat tertutup selama dua jam. Usai rapat, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Dr. Sukadiono, menyampaikan apresiasinya terhadap paparan program-program yang disampaikan oleh Luluk.
“Kami mendengarkan paparan program dari Bu Luluk. Program-program tersebut luar biasa dan saya yakin akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur,” ujar Dr. Sukadiono, yang akrab disapa Dokter Suko.
Dokter Suko juga memberikan pesan kepada Luluk untuk bekerja keras dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
“Meskipun saat ini posisinya sedikit tertinggal, namun dengan kerja keras, beliau bisa mengejar ketertinggalan tersebut dan meraih kesuksesan,” tambahnya.
Luluk Nur Hamidah mengungkapkan kegembiraannya atas dukungan dan apresiasi dari PW Muhammadiyah. Ia juga menyebutkan bahwa hubungan emosional antara dirinya dan Dr. Sukadiono cukup kuat karena keduanya berasal dari Jombang.
“Saya senang program kami diapresiasi oleh Muhammadiyah Jawa Timur. Ke depan, akan ada pertemuan dan janji khusus dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ungkap Luluk.
Luluk menegaskan bahwa Jawa Timur membutuhkan pemimpin baru yang bersedia mendengarkan aspirasi dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, termasuk Muhammadiyah, yang memiliki kontribusi besar melalui kampus, rumah sakit, dan panti asuhannya.
“Kami ingin membangun Jawa Timur dengan pendekatan inklusif, melibatkan semua kalangan, mulai dari lapisan atas hingga bawah, termasuk anak-anak muda Gen Z. Jawa Timur harus berkembang secara menyeluruh, dari selatan hingga utara, barat hingga timur,” lanjutnya.
Salah satu program unggulan Luluk, yakni Jatim Fun, bertujuan untuk menciptakan dana abadi yang akan mendukung pengembangan sumber daya manusia, terutama di sektor pendidikan. Program ini akan memprioritaskan pendidikan pesantren dan madrasah agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah atau kekurangan fasilitas pendidikan.
“Program kami akan memastikan tidak ada lagi anak yang tidak bisa bersekolah, tidak punya seragam, atau tidak bisa membeli sepatu. Kami juga mendukung riset dari kampus-kampus yang akan digunakan untuk memecahkan persoalan di Jawa Timur,” tambah Luluk.
Setelah acara ramah tamah dengan PW Muhammadiyah, Luluk melanjutkan kegiatannya dengan berencana mengunjungi organisasi-organisasi Islam lainnya seperti NU, Persis, dan ormas keislaman lainnya.
