ruang

Tidur dengan Lampu Mati atau Nyalakan? Rahasia Nyenyak yang Mungkin Mengejutkan

Tidur dalam lampu mati
Ilustrasi (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Tahukah Anda bahwa tubuh kita punya jam biologis yang bekerja layaknya alarm alami? Jam ini sangat sensitif terhadap cahaya. Ternyata, ada alasan ilmiah di baliknya. Cahaya, bahkan dalam intensitas rendah, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh kita. Ritme sirkadian adalah jam internal tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun.

Saat kita terpapar cahaya saat tidur, alarm alami tubuh jadi berantakan. Hasilnya? Tidur kita jadi tidak nyenyak dan kita pun merasa kurang fit saat bangun.

Beberapa dampak negatif saat tidur dengan lampu menyala antara lain adanya gangguan produksi melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur. Ketika terpapar cahaya, produksi melatonin terhambat, sehingga sulit untuk merasa mengantuk dan tidur nyenyak.

Dengan lampu menyala saat tidur, bisa juga mengalami gangguan kualitas tidur. Tidur dengan lampu menyala dapat menyebabkan tidur menjadi lebih ringan, sering terbangun, dan kesulitan kembali tidur.

Selain itu juga meningkatkan riisiko masalah kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan mood.

Ilustrasi tidur gelap (pexels)

Yuk, kita ungkap rahasia di balik tidur yang berkualitas apabila dilakukan dalam kondisi lampu mati.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Mematikan semua sumber cahaya saat tidur adalah kunci untuk meningkatkan kualitas tidur. Dalam kegelapan total, tubuh kita secara alami memproduksi hormon melatonin, yang sering disebut sebagai “hormon tidur”. Melatonin membantu mengatur siklus tidur-bangun kita. Dengan meningkatnya produksi melatonin, kita akan merasa lebih mengantuk dan lebih mudah tertidur. Selain itu, tidur dalam kegelapan yang total juga membantu menjaga tahapan tidur kita agar lebih dalam dan nyenyak, sehingga kita akan merasa lebih segar saat bangun tidur.

Baca Juga  Langkah-Langkah Berhenti Merokok yang Efektif Untuk Kesehatan Tubuh

Memperbaiki Mood

Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental kita. Ketika kita tidur nyenyak, otak kita memiliki waktu untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Hal ini membantu mengatur emosi dan meningkatkan suasana hati. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, seperti mudah marah, stres, dan bahkan depresi. Oleh karena itu, memastikan kita mendapatkan tidur yang cukup setiap malam adalah investasi yang baik untuk kesehatan mental kita.

Meningkatkan Fungsi Kognitif

Tidur yang cukup berperan penting dalam meningkatkan fungsi kognitif kita. Selama tidur, otak kita mengkonsolidasikan memori, memecahkan masalah, dan belajar informasi baru. Ketika kita tidak cukup tidur, kemampuan kita untuk berkonsentrasi, mengingat informasi, dan belajar akan terganggu. Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan kesulitan dalam membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, tidur yang cukup adalah kunci untuk memiliki pikiran yang jernih dan produktif.