Adies Kadir Pasang Target Golkar Surabaya di Musda XI

Musda Golkar Surabaya
Adies Kadir beri mandat khusus ke ketua Golkar Surabaya, dari pertahankan kursi DPRD hingga siapkan kader Pilwali. Foto: IStimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Suasana Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Surabaya dipenuhi pesan strategis dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Adies Kadir. Dalam forum yang digelar untuk memilih ketua baru ini, Adies menyampaikan mandat khusus kepada calon tunggal, dr. Akmarawita Kadir, Selasa, (12/8/2025). Sorotan utama tertuju pada potensi pemekaran daerah pemilihan (dapil) Surabaya yang diprediksi bertambah dari lima menjadi enam atau tujuh dapil.

Adies menegaskan, tugas pertama ketua terpilih adalah memastikan Golkar meraih kursi di setiap dapil baru. “Target kita bukan sekadar bertahan, tapi ekspansi. Setiap dapil baru harus dikuasai,” tegasnya. Ia juga mengingatkan agar posisi pimpinan DPRD Kota Surabaya tetap dipertahankan sebagai benteng kekuatan partai.

Dinamika politik Surabaya menjadi perhatian serius dalam Musda kali ini. Adies Kadir menekankan pentingnya menjaga konsistensi program kerja yang sudah berjalan. “Jangan sampai ada program strategis yang terputus hanya karena pergantian kepemimpinan,” ujarnya.

Persiapan menghadapi Pilwali Surabaya juga menjadi bahasan krusial. Dengan berakhirnya masa jabatan Wali Kota saat ini yang telah dua periode, Adies menyebut Golkar sedang mematangkan kader terbaiknya. “Kami punya sejumlah nama kuat, termasuk Pak Toni yang sudah berpengalaman,” tambahnya tanpa merinci lebih jauh.

Arif Fathoni, ketua DPD Golkar Surabaya demisioner, memberikan analisis mendalam tentang urgensi pemekaran dapil. Dengan jumlah penduduk Surabaya yang telah menembus 3 juta jiwa, penambahan kursi DPRD menjadi 55 kursi dinilai sebagai keniscayaan.

“Pemekaran dapil bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan demokratis. KPU dan Bawaslu harus mempertimbangkan kajian akademis yang komprehensif,” paparnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi sinyal bagi kader Golkar untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan peta politik di tingkat grassroot.

Baca Juga  DPRD Jatim Amankan Nasib Pegawai TPOP dari Status Terombang-ambing

Sebagai calon tunggal, dr. Akmarawita Kadir menyambut tantangan ini dengan optimisme tinggi. “Kekuatan Golkar ada di kedekatan dengan rakyat. Selama kita konsisten mendengar aspirasi masyarakat, target 10 kursi bukan hal mustahil,” ucap Ketua Komisi D DPRD Surabaya ini.

Ia mengaku akan mengombinasikan pendekatan tradisional dengan strategi digital untuk menjangkau konstituen muda. “Kita harus adaptif dengan perubahan sistem pemilu yang masih terus berkembang,” tambah adik kandung Adies Kadir ini.

Musda yang berlangsung lancar ini menunjukkan kesiapan Golkar Surabaya menghadapi tantangan politik ke depan. Pilihan satu calon pada Akmarawita dinilai sebagai bentuk konsolidasi internal yang kuat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Golkar Surabaya solid dan siap bersaing di semua lini,” pungkas Akmarawita. Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen partai untuk tetap menjadi kekuatan utama di peta politik Surabaya.