Surabaya Gemilang: Karnaval Budaya APEKSI VII Siap Hiasi Jantung Kota Pahlawan

Karnaval Budaya APEKSI VII Surabaya
Saksikan Karnaval Budaya APEKSI VII di Surabaya malam ini! Rute Tunjungan-Balai Pemuda, busana adat nasional, & pengaliran lalu lintas. Foto: IStimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Ruang.co.id – Kota Pahlawan kembali menegaskan dirinya sebagai kota masa depan yang tak sekadar maju dalam pembangunan fisik, namun juga kokoh dalam identitas budaya. Mulai petang nanti Jumat, 9 Mei 2025, wajah Kota Pahlawan akan bersalin rupa, menjadi panggung kolosal paling spektakuler yang mempertemukan beragam warna, suara, dan semangat dari seluruh penjuru Indonesia. Karnaval Budaya Munas APEKSI ke-VII akan melintasi Jalan Tunjungan menuju Balai Pemuda, mempersembahkan sebuah pesta visual yang langka dan sarat makna.

Bukan sekadar perayaan, karnaval ini adalah narasi hidup tentang persatuan dalam keberagaman. Bertema “Light Culture Paradise,” gelaran ini menyatukan para Wali Kota dari seluruh Indonesia beserta pasangan mereka, tampil dalam balutan busana adat khas kota masing-masing. Momen ini tidak hanya menjadi refleksi kekayaan budaya nasional, tetapi juga simbol komitmen bersama membangun Indonesia dari kota.

Hidayat Syah, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Surabaya, dengan penuh semangat menyampaikan bahwa karnaval ini adalah kesempatan langka yang tak boleh dilewatkan. Menurutnya, selain menjadi bagian resmi dari Munas APEKSI, karnaval budaya ini merupakan bentuk nyata dari diplomasi kultural antardaerah. “Ayo datang dan saksikan pawai budaya yang menjadi bagian dari Munas APEKSI ke-VII di Kota Surabaya,” serunya, mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan turut merasakan getarannya.

Tak kalah penting, Pemerintah Kota juga menyiapkan skema pengaturan lalu lintas untuk memastikan acara berjalan tertib dan nyaman. Trio Wahyu Bowo dari Dinas Perhubungan menginformasikan pengalihan arus yang akan diterapkan mulai Kamis sore. Warga diimbau untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan menggunakan titik parkir resmi agar pengalaman menonton karnaval tetap menyenangkan.

Bagi pengendara roda dua, parkir disediakan di Gedung Siola, Eks Pasar Tunjungan (Seiko), Jalan Embong Malang sisi utara, Taman Apsari, dan Jalan Kenari. Sedangkan untuk mobil, lokasi parkir mencakup Jalan Embong Malang, Simpang Dukuh, dan dua sisi Jalan Ketabang Kali. Semua disiapkan agar masyarakat bisa menikmati acara tanpa hambatan.

Baca Juga  Dahlan Iskan Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Pensiunan Jawa Pos: Kisah Sedekah yang Berbuah Reuni Penuh Air Mata!

Lebih dari sekadar tontonan, karnaval ini adalah panggung kolaborasi yang menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebanggaan akan jati diri bangsa. Ia menyapa generasi muda dengan bahasa visual yang atraktif, namun mengandung pesan mendalam tentang pentingnya melestarikan budaya dalam era digital yang serba cepat.

Surabaya, dalam satu malam, menjadi jendela yang memperlihatkan wajah Indonesia yang penuh warna. Sebuah suguhan budaya yang bukan hanya layak disaksikan, tetapi juga untuk direnungkan. Karena di balik gemerlap kostum dan alunan musik daerah, tersimpan pesan besar, bahwa Indonesia kuat karena beragam, dan masa depan bangsa dibangun bersama dari ruang-ruang budaya seperti ini. Jangan sampai hanya mendengar cerita. Jadilah bagian dari sejarah. Surabaya menanti langkahmu malam ini.