Ruang.co.id – Surabaya menunjukkan komitmen nyata dalam pelestarian lingkungan melalui aksi bersih-bersih Kali Surabaya yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi. Kegiatan bertajuk “Susur Sungai dan Bersih-Bersih Kalimas” ini digelar di Taman Asreboyo, Jl. Ngagel pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekaligus menandai peringatan Hari Bumi 2025. Aksi kolaboratif ini melibatkan puluhan relawan dari berbagai elemen masyarakat, membuktikan bahwa gerakan lingkungan bisa dimulai dari langkah sederhana.
Perumda Air Minum Surya Sembada sebagai penyedia air bersih kota turut berperan aktif dalam aksi ini bersama Kelompok Kerja Wartawan Taman Surya (Potas). Eri Cahyadi dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai. “Kali Surabaya ini sumber air PDAM. Kalau tercemar, kita semua yang rugi,” ujarnya dengan logat khas Arek Suroboyo yang mengena.
Faktanya, kualitas air sungai yang terjaga berdampak langsung pada sistem pasokan air bersih kota. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Arief Wisnu Cahyono, Direktur Utama Perumda Surya Sembada, yang ikut serta dalam susur sungai menggunakan perahu motor. Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Kota Surabaya juga turun langsung memastikan kegiatan berjalan lancar sekaligus memberikan edukasi kepada warga bantaran sungai.
Tidak hanya instansi pemerintah, aksi kali ini diramaikan oleh Komunitas Nol Sampah, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Mereka bersama-sama memungut sampah plastik dan limbah rumah tangga di sepanjang Jl. Ngagel yang berdekatan dengan aliran Kali Surabaya.
Yang menarik, Penerima Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya juga turut serta, menunjukkan bahwa generasi muda memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan. Partisipasi aktif berbagai kelompok masyarakat ini membuktikan bahwa pelestarian sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga membutuhkan kolaborasi semua pihak.
Selain kegiatan fisik bersih-bersih, rangkaian acara ini juga mencakup kampanye digital melalui media sosial dengan tagar #SaveTheEarth yang berlangsung sejak 22 April 2025. Kampanye ini secara khusus menyasar generasi muda sebagai agen perubahan untuk menciptakan kesadaran lingkungan berkelanjutan.
Pendekatan edukatif ini diharapkan mampu mengubah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan, terutama di daerah aliran sungai perkotaan. Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, Gerakan Surabaya Hijau semakin menunjukkan hasil nyata dalam upaya mewujudkan kota berkelanjutan.