Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatatkan kinerja impresif di bulan Mei 2025. Arus peti kemas secara keseluruhan melesat 13% secara month-on-month (MoM), dari 118.237 TEUs di April menjadi 133.841 TEUs. Peningkatan signifikan ini tidak hanya menjadi angin segar bagi operasional terminal, tetapi juga mencerminkan dinamika perdagangan yang menggeliat, terutama dari sektor ekspor. Selasa, (10/6/2025).
Pencapaian Mei 2025 ini didorong kuat oleh performa dua segmen utama. Arus peti kemas internasional tetap menjadi tulang punggung, naik 11% MoM menjadi 127.873 TEUs (dari 114.955 TEUs di April). Tak ketinggalan, arus peti kemas domestik justru menunjukkan pertumbuhan yang sangat mencengangkan, melonjak 82% MoM! Dari hanya 3.282 TEUs di April, arus domestik meroket menjadi 5.968 TEUs di Mei. Ini sinyal positif bagi konektivitas dan perdagangan antarpulau.
Yang paling mencolok adalah kinerja segmen ekspor internasional. Ekspor mengalami lompatan besar sebesar 20,59% MoM, dari 53.603 TEUs di April menjadi 64.642 TEUs di Mei. Sementara itu, arus impor juga tumbuh, meski lebih moderat sebesar 3,06% MoM menjadi 63.231 TEUs (dari 61.353 TEUs).
Lonjakan ekspor ini menghasilkan pergeseran penting dalam neraca perdagangan yang dilayani TPS. Mei 2025 mencatat surplus, di mana ekspor (64.642 TEUs) menguasai 51% total arus internasional, mengalahkan impor (63.231 TEUs atau 49%). Ini kontras dengan April 2025 yang mencatat defisit, dengan impor mendominasi 54% (61.353 TEUs) dan ekspor hanya 46% (53.603 TEUs). Pergeseran ini menunjukkan momentum positif bagi kinerja ekspor nasional yang melintasi Surabaya.
Peningkatan arus barang ini diiringi oleh lonjakan kunjungan kapal sebanyak 9,4% MoM, dari 96 kunjungan di April menjadi 105 kunjungan di Mei. Lebih penting lagi, kinerja operasional TPS juga mengalami peningkatan signifikan.
Produktivitas bongkar muat TPS mencapai angka mengesankan 51 box/ship/hour di Mei 2025. Pencapaian ini bukan hanya tinggi, tetapi juga melampaui standar kinerja yang ditetapkan Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, yaitu 48 box/ship/hour. Tingginya produktivitas ini menjadi kunci kelancaran arus barang.
Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menyambut positif pertumbuhan progresif ini. Beliau menegaskan bahwa peningkatan arus peti kemas mencerminkan tingginya kepercayaan pelaku usaha ekspor-impor terhadap keandalan layanan TPS. “Kami terus berupaya memastikan kelancaran arus barang untuk mendukung rantai pasok dan daya saing perdagangan Indonesia,” tegas Erika. Dominasi TPS di pasar internasional Pelabuhan Tanjung Perak tetap terjaga kuat dengan penguasaan pasar (market share) sebesar 83%.
Secara kumulatif periode Januari-Mei 2025, arus peti kemas TPS juga menunjukkan tren positif. Terjadi kenaikan tipis namun berarti sebesar 0,7% year-on-year (YoY), dari 628.068 TEUs di 2024 menjadi 632.567 TEUs di 2025. Kontributor utama tetap arus internasional dengan 603.880 TEUs, sementara arus domestik menyumbang 28.687 TEUs.

