Bongkar Bangli di Gemurung: Jalan Lebar, Banjir Surut, Pedagang Lega

Bongkar Bangli
Pemkab Sidoarjo tuntaskan penertiban bangunan liar di Gemurung Gedangan. Pelebaran jalan dan normalisasi saluran air atasi banjir serta fasilitasi relokasi pedagang. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Penertiban bangunan liar (bangli) di atas saluran air Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, tuntas dilakukan pada Selasa (29/4/2025). Aksi ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah untuk mengatasi masalah banjir dan memperlancar akses jalan bagi masyarakat.

Operasi gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Satpol PP Sidoarjo, Yany Setyawan, berhasil menertibkan 22 bangunan. Sebanyak 13 bangunan dibongkar sendiri oleh para pemiliknya, sedangkan sisanya diruntuhkan oleh petugas menggunakan alat berat.

“Alhamdulillah, seluruh proses berjalan lancar tanpa perlawanan. Para pedagang sadar bahwa bangunan mereka melanggar aturan dan berdiri di atas aset negara,” terang Yany di sela-sela kegiatan.

Penertiban ini bukan sekadar membongkar bangunan. Lebih jauh, Pemkab Sidoarjo berkomitmen menindaklanjutinya dengan normalisasi saluran air yang selama ini tersumbat. Sampah plastik, botol, hingga tas kresek yang menumpuk di saluran tersebut menjadi penyebab utama banjir saat hujan deras.

“Selain mengatasi banjir, kami juga merencanakan pelebaran jalan untuk kenyamanan masyarakat. Jalan yang sekarang sempit akan diperbaiki agar aktivitas warga lebih lancar,” tambahnya.

Di tengah-tengah pembongkaran, suasana tetap kondusif. Para pedagang yang terkena dampak bahkan telah diberikan solusi: lokasi relokasi baru yang difasilitasi oleh pemerintah desa. Ini memastikan mereka tetap bisa mencari nafkah tanpa melanggar aturan.

Sejak pagi ratusan personel Satpol PP, Polresta Sidoarjo, Kodim Sidoarjo, hingga unsur lain bersinergi dalam operasi ini. Pembongkaran yang mulus ini menunjukkan bahwa pendekatan persuasif pemerintah membuahkan hasil, memperlihatkan bahwa penegakan aturan bisa dilakukan tanpa kekerasan.

Upaya ini menjadi contoh bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan baik jika dilandasi dengan komunikasi yang intens dan solusi yang nyata. Selain edukatif, kegiatan ini juga membuka mata banyak pihak tentang pentingnya menjaga aset publik, terutama fungsi saluran air demi menghindari bencana banjir.

Baca Juga  Pokir Abah Pri Anggota DPRD Sidoarjo: Direalisasi Lewat Dasar Kolam, Harapan Petani Ikan Bangkit Berdayakan Ketahanan Pangan

Pemkab Sidoarjo mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program-program penertiban dan revitalisasi infrastruktur ini. Karena membangun kota yang lebih tertata, nyaman, dan aman adalah tanggung jawab bersama

Baja Juga: Emak-Emak PKL Sidoarjo Gagalkan Penggusuran di Bantaran Sungai Pepelegi