Sidoarjo, Ruang co.id – Banjir yang merendam kompleks perumahan Pejaya Anugrah di Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Sidoarjo pada Selasa (13/5), langsung memantik respons cepat dari Subandi Bupati Sidoarjo.
Genangan yang muncul akibat luapan sungai Afvour Sidorejo itu, tak hanya mengganggu aktivitas warga. Tapi juga membuka mata tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim ekstrem dan tata kelola drainase kawasan.
Bupati Subandi langsung sidak ke lokasi, menyusuri jalanan tergenang dan melihat langsung bagaimana warga berjuang di tengah situasi sulit. Tanpa banyak protokol, ia mengambil keputusan cepat, yakni mendatangkan dua unit pompa portable dan membangun kisdam (tanggul darurat) di Afvour Sidorejo.
Langkah konkret ini diambil demi mempercepat surutnya air dan memulihkan kembali kehidupan warga yang terganggu oleh banjir. “Kita sudah mitigasi, yang pertama kita akan datangkan pompa portable dan kita bangun kisdam, biar hari ini air bisa ditarik ke sungai,” tegasnya.
Tapi tidak berhenti di situ. Subandi berpikir jauh ke depan. Ia mengumumkan rencana normalisasi sungai yang dimulai besok dengan pengerahan alat berat. Tujuannya jelas, mengeruk sedimentasi yang selama ini menghambat aliran air.
Lebih jauh, ia juga punya gagasan peninggian jalan di perumahan tersebut. Dengan catatan, bahwa fasilitas umum (fasum) terlebih dahulu diserahkan kepada pemerintah daerah. Dengan begitu, bantuan pembangunan bisa dikucurkan secara legal dan maksimal.
Langkah ini bukan sekadar respons insidental. Ini adalah pesan kuat bahwa penanggulangan bencana harus terintegrasi dengan perencanaan pembangunan jangka panjang.
Subandi juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif. Ia meminta warga tidak memanfaatkan sepadan sungai untuk aktivitas pribadi seperti menanam pohon atau mendirikan bangunan.
Sebab, itu bisa menghambat proses normalisasi dan memperparah risiko banjir. “Kita akan bikin surat edaran larangan tidak boleh ada tanaman di sisi kanan kiri tangkis, biar alat berat kita bisa turun,” ujar Subandi dengan mengedukasi warga sekitar dipenghujung sidaknya.