Sidoarjo, Ruang.co.id ā Suasana haru dan penuh khidmat menyelimuti Pendopo Sidoarjo saat Bupati H. Subandi melepas keberangkatan jamaah haji kloter 93, Rabu malam (28/5/2025). Kloter ini menjadi yang terakhir dari empat gelombang pemberangkatan jamaah haji dari Pendopo sebelum seluruh rombongan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Sebanyak 308 jamaah haji dilepas, terdiri dari 132 laki-laki dan 176 perempuan. Zaidah Maimunah, 19 tahun, menjadi jamaah termuda, sementara Qurani, 89 tahun, tercatat sebagai yang tertua. Keberagaman usia ini mencerminkan semangat luar biasa masyarakat Sidoarjo dalam memenuhi panggilan suci menuju Baitullah.
Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan doa dan harapan agar seluruh jamaah diberi kesehatan dan kelancaran selama menunaikan ibadah haji di tanah suci.
āSemoga para jamaah haji diberikan berkah kesehatan selama melaksanakan ibadah haji dan sehat kembali di Kabupaten Sidoarjo,ā ungkapnya tulus.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebugaran fisik, mengingat kondisi cuaca di Mekah yang sangat panas dan menantang. Menurut Subandi, stamina menjadi kunci utama agar ibadah berjalan sempurna.
āJamaah haji saat ini adalah jamaah haji yang fisik. Sehingga menjaga kesehatan adalah faktor utama dalam menjalankan ibadah di tanah suci Mekah,ā tegasnya.
Pelepasan kloter 93 ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tapi juga sarat nilai nasionalisme. Subandi menitipkan pesan penting kepada para jamaah agar menjadi duta kebaikan bagi Kabupaten Sidoarjo dan Indonesia. Ia bahkan meminta doa khusus demi kemajuan daerah.
āSaya nitip kepada panjenengan untuk menjaga nama baik Sidoarjo maupun Indonesia. Dan saya juga nitip doa kepada panjenengan untuk Kabupaten Sidoarjo Thoyibatun Warobun Ghofur,ā pungkasnya dengan penuh harap.
Momentum ini bukan sekadar pelepasan, namun refleksi kebersamaan, harapan, dan semangat religius yang patut diteladani. Pesan edukatif dan motivatif dari Bupati Subandi menjadi pengingat bagi generasi muda bahwa haji bukan hanya soal ritual, tapi juga tanggung jawab moral dan sosial.
Rombongan kloter 93 pun diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo menggunakan armada bus, membawa serta doa dan harapan dari seluruh masyarakat Sidoarjo.

