Ruang.co.id – Kemendukbangga/BKKBN – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur berhasil memanfaatkan euforia sepak bola sebagai sarana edukasi keluarga dengan menggelar nobar pertandingan Timnas Indonesia melawan China. Acara yang dihadiri hampir 1.000 orang ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan strategi kreatif untuk mengenalkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) kepada masyarakat. Suasana meriah tercipta di halaman kantor BKKBN Jatim, dipenuhi keluarga yang antusias menyaksikan pertandingan sambil menikmati merchandise gratis, snack, dan keseruan doorprize, termasuk mesin cuci sebagai hadiah utama.
Keberhasilan acara ini terlihat dari jumlah peserta yang melampaui target awal 700 orang. Dra. Maria Ernawati, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, menjelaskan bahwa pendekatan komunitas seperti ini merupakan bagian dari program Quick Win Kemendukbangga/BKKBN untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Pendampingan holistik menjadi kunci, dimulai dari fase bayi hingga lansia, demi memastikan setiap tahap kehidupan mendapat perhatian optimal.
GATI sendiri merupakan salah satu dari lima program prioritas BKKBN dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045. Diluncurkan oleh Menteri Kependudukan Wihaji pada April 2025, gerakan ini muncul sebagai respons atas rendahnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. Data BPS mengungkapkan bahwa hanya 30% anak di Indonesia yang diasuh langsung oleh orang tuanya, dan dari angka tersebut, peran ayah yang aktif dalam pengasuhan hanya mencapai 14%.
Maria Ernawati menegaskan bahwa esensi GATI tidak terletak pada durasi panjang kehadiran ayah, melainkan pada kualitas interaksi. Menurutnya, momen singkat seperti mengantar anak ke sekolah di pagi hari atau mengobrol sepulang sekolah sudah cukup berarti asalkan disertai kehadiran emosional yang tulus. Bahkan, keterbatasan waktu akibat pekerjaan bisa diatasi dengan komunikasi intensif melalui sambungan telepon atau video call.
Untuk memperluas dampak GATI, BKKBN Jatim mengimplementasikan empat strategi utama berbasis desa/kelurahan, sekolah, institusi, dan pendekatan komunitas melalui Konsorsium Penggiat Ayah Teladan. Ghana Renaldi Pasca Surya, Sekretaris BKKBN Jatim, menambahkan bahwa peran ayah sebagai teladan karakter anak sering kali terabaikan. Masyarakat perlu disadarkan bahwa pengasuhan bukanlah tanggung jawab ibu semata, melainkan kolaborasi kedua orang tua.
Komitmen BKKBN Jatim tidak berhenti pada acara nobar. Pada 22 Juni 2025 mendatang, akan digelar lomba mewarnai dan menggambar khusus untuk pasangan anak-ayah sebagai bentuk aksi nyata GATI. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan, sekaligus memperkuat ikatan emosional dalam keluarga.
Dengan pendekatan yang kreatif dan berbasis komunitas, BKKBN Jatim membuktikan bahwa sosialisasi program pemerintah bisa dilakukan secara menyenangkan tanpa kehilangan kedalaman pesan. Nobar Timnas Indonesia vs China bukan sekadar ajang hiburan, melainkan bukti nyata bahwa inovasi sosialisasi mampu menciptakan dampak berkelanjutan bagi pembangunan keluarga Indonesia.