Gubernur Sidak Pasar Larangan Sidoarjo, Pastikan Beras Murah Tersalur Lewat SPHP

Sidak Pasar Beras
Sidoarjo pastikan distribusi beras SPHP tepat sasaran lewat aplikasi & monitoring langsung, jaga harga stabil dan masyarakat terbantu. Foto Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sidoarjo, Subandi, turun langsung ke Pasar Larangan, Sidoarjo pada Senin, 25 Agustus 2025.

Mereka mengawal distribusi beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), agar benar-benar merata dan tepat sasaran di tengah tekanan harga pangan di masyarakat.

Gubernur Khofifah memeriksa langsung ketersediaan stok, dan keberfungsian aplikasi distribusi SPHP, untuk para pedagang.

Dia mengamini pentingnya digitalisasi dalam mencegah penyalahgunaan.

ā€œDua penjual yang kami kunjungi sudah mendaftar, tinggal menunggu proses berikutnya. Karena kebutuhan beras medium tinggi, maka harus terus dimonitor apa kendalanya dan apa solusinya,ā€ ujarnya.

Ia berharap distribusi bisa berjalan optimal sesuai regulasi, dan manfaatnya dirasakan akhir Agustus ini.

Bupati Subandi memastikan koordinasi intensif dengan Bulog Cabang Sidoarjo berlangsung.

ā€œKami akan koordinasikan dengan Bulog agar segera menjalankan perintah Presiden Prabowo, terutama soal pangan,ā€ ungkapnya saat mendampingi Gubernur Khofifah meninjau pasar.

Komitmen ini muncul karena kebutuhan beras medium masyarakat Sidoarjo sangat tinggi, sedangkan distribusi SPHP belum maksimal.

Realitas di lapangan mencerminkan tantangan serius. Iwan, Kepala Disperindag Jatim, menyatakan realisasi penyaluran SPHP baru sekitar 4,73 % dari total 173.000 ton untuk Jawa Timur.

Misalnya cabang Surabaya baru mencapai 5,33 %, Mojokerto 2,84 %.

Akibat keterlambatan distribusi itu, harga beras medium pernah menembus Rp14.000/kg di Sidoarjo, jauh di atas HET Rp12.500/kg.

Lebih parah, rata-rata harga medium di pekan kedua Agustus mencapai Rp14.012/kg, premium tembus Rp15.435/kg .

Pemerintah pusat turut angkat bicara. Tomsi Tohir, Sekjen Kemendagri, menyoroti anomali harga yang naik meski SPHP sudah berjalan sebulan penuh.

Ia mengingatkan bahwa meski program ini telah berjalan sejak 2022, tahun ini distribusi masih jauh dari target, sekitar 2,94 % atau 38.811 ton dari target 1,3 juta ton; idealnya harus mencapai 7.100 ton per hari.

Baca Juga  Di Balik Mutasi 61 Pejabat Sidoarjo: Ada Air Mata Haru dan Ada Kekecewaan Keras Jadi Alat Legitimasi Bupati

Program SPHP memang terbukti lantang menekan harga beras premium. Di pasar modern, harga turun dari HET Rp74.500 menjadi sekitar Rp73.500 per 5 kg, terutama karena beras SPHP yang harganya Rp12.500/kg memberi tekanan kompetitif yang signifikan.

Pemda Jawa Timur bersiap hadir di setiap lapangan. Disperindag, Bulog, dan Bapanas kini bekerja keras percepat verifikasi pedagang, fasilitasi manual jika diperlukan, serta gelar pasar murah di berbagai titik sebagai solusi inklusif.