Peringati Maulid Nabi Muhammad s.a.w., Bupati Sidoarjo Ajak Hidup Rukun dan Lestarikan Alam

Lestarikan Alam
Bupati Subandi ajak warga Sidoarjo meneladani Nabi Muhammad SAW dengan menjaga kerukunan dan kelestarian alam sebagai amanah ibadah. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Ratusan jamaah Muslimat NU dari berbagai kecamatan memadati Pendopo Delta Wibawa, Minggu (7/9/2025).

Mereka memeringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bersama Bupati Sidoarjo, Subandi.

Dengan tema ā€œKeteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeriā€, acara ini menjadi ruang refleksi spiritual sekaligus seruan menjaga harmoni sosial dan alam.

Bupati Subandi menegaskan bahwa teladan Rasulullah tidak hanya menyentuh aspek hubungan antar manusia, melainkan juga menyangkut tanggung jawab pada lingkungan.

ā€œNabi Muhammad SAW telah memberikan teladan akhlak mulia, termasuk bagaimana memperlakukan alam dengan penuh kasih sayang. Menjaga bumi bukan hanya soal lingkungan, tapi juga ibadah yang harus kita lakukan sebagai amanah dari Allah SWT,ā€ ucap Bupati Subandi.

ā€œDengan meneladani Rasulullah, kita bisa membangun negeri ini menjadi lebih berkah dan lestari,ā€ imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai toleransi, kepedulian sosial, dan cinta damai di tengah masyarakat.

ā€œSaya berharap kita semua semakin menanamkan nilai-nilai keteladanan beliau, baik dalam membina keluarga maupun bermasyarakat,ā€ tambahnya.

Kehadiran jamaah Muslimat NU memberi nuansa haru. Lantunan sholawat, tausiyah, dan doa bersama menggema, menguatkan semangat ukhuwah Islamiyah serta doa agar Sidoarjo menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.

Para jamaah yang hadir, merasa terinspirasi dari pesan Bupati. Mereka pulang membawa semangat baru.

Meneladani Nabi dengan menjaga alam dan hidup rukun itu nyata bisa dimulai dari rumah tangga sekitarnya.

Peringatan Maulid ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi momentum membangun kesadaran kolektif. Pesan moral yang menggugah itu mempertemukan spiritualitas, sosial, dan ekologi dalam satu nafas kebersamaan. (Din)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca Juga  Pejuang Lawan Stunting Sidoarjo: Lansia Jadi Garda Terdepan untuk Selamatkan Generasi Emas