Surabaya, Ruang.co.id – Meski saat ini Percasi Kota Surabaya belum memiliki kepengurusan baru, pembinaan catur di Surabaya tetap berjalan dengan baik. Klub catur binaan Percasi Surabaya, seperti King Knight, terus menggelar berbagai turnamen dan program pembinaan, terutama bagi atlet junior. Salah satu tokoh penting dalam pembinaan ini adalah Hesnud Daulah, M.Psikolog, Ketua Klub Catur King Knight, yang tak henti-hentinya memajukan olahraga catur di Surabaya.
Budi Leksono, mantan Ketua Percasi Surabaya yang akrab disapa Buleks, telah memberi amanat kepada klub-klub catur binaannya untuk tetap konsisten dalam melakukan pembinaan dan mengadakan event catur, terutama di kalangan anak-anak. Meski tak lagi menjabat sebagai ketua, Buleks tetap mendukung kegiatan pembinaan catur di Surabaya. Ia juga berharap agar generasi muda yang nantinya memimpin Percasi Surabaya tetap semangat dalam memasyarakatkan olahraga ini.
Dalam masa kekosongan kepengurusan Percasi Surabaya saat ini, Hesnud Daulah tetap melanjutkan berbagai program yang telah direncanakan. Salah satunya adalah turnamen Junior Rapid Cap Kapal Checkmate yang diadakan pada Minggu, 29 September 2024, di BG Junction Mall, Surabaya. Turnamen ini khusus diperuntukkan bagi anak-anak usia 10, 11, dan 12 tahun dengan jumlah peserta yang mencapai 217 orang. Sebelumnya, pada 7 September 2024, juga telah digelar turnamen serupa untuk usia 5 hingga 9 tahun yang diikuti oleh 110 peserta. “Alhamdulillah, jumlah peserta sekarang meningkat dua kali lipat,” ungkap Hesnud.
Turnamen Junior Rapid Cap Kapal Checkmate ini merupakan hasil kerjasama King Knight dengan Garam Cap Kapal, sebuah perusahaan yang memiliki visi untuk mencerdaskan anak bangsa melalui catur. Kegiatan ini berlangsung dalam satu hari, dengan waktu pikir 15 menit dan tambahan 5 detik setiap langkahnya.
Ababil, Ketua Panitia Event dari Klub King Knight, menyatakan bahwa meski Percasi Surabaya belum memiliki ketua baru, eksistensi catur di kota ini tetap terjaga. Ia juga menambahkan bahwa di tahun 2025, King Knight berencana untuk menggelar sedikitnya 22 turnamen, mulai dari tingkat lokal hingga internasional. “Agenda King Knight tahun depan akan diisi dengan berbagai turnamen catur, baik lokal maupun internasional, untuk terus mempertahankan eksistensi catur di Surabaya,” ujarnya.
Hesnud Daulah berharap agar Percasi Surabaya ke depan dipimpin oleh orang-orang yang kompeten dan memiliki komitmen tinggi seperti sebelumnya. “Kami berharap ada sosok seperti Pak Budi Leksono yang selalu mendukung kami dalam memajukan catur di Surabaya,” tuturnya. Tanpa dukungan dari Budi Leksono, lanjut Hesnud, klub King Knight mungkin tidak akan bisa rutin menggelar event dan melakukan berbagai terobosan, termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak sponsor untuk menciptakan event-event catur di Surabaya.
Agenda Turnamen Mendatang
Selanjutnya, Hesnud membeberkan agenda King Knight dalam waktu dekat. Pada tanggal 13 Oktober 2024, klub ini akan kembali menggelar turnamen bersama Garam Cap Kapal dengan tema Kejuaraan Terbuka Beregu Antar Sekolah Dasar/Sederajat di BG Junction Mall, Surabaya. Selain itu, di akhir bulan Oktober, direncanakan akan diadakan turnamen di Kabupaten Madiun dan Pasuruan. “Kami berupaya agar setiap minggu atau setidaknya dua minggu sekali ada turnamen catur,” ungkap Hesnud.
Kerjasama antara King Knight dan Garam Cap Kapal ini menjadi bukti komitmen keduanya dalam memajukan olahraga catur di Surabaya. Mereka bertekad menjadikan catur sebagai olahraga yang diminati oleh seluruh pelajar di kota ini dan di Indonesia pada umumnya.
