Surabaya, Ruang.co.id – SMAN 19 Surabaya menyelenggarakan peringatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus menyambut Bulan Bahasa pada 28 Oktober 2024. Acara ini berlangsung meriah dengan mengusung tema “Pelajar yang Berdaya dan Inovatif.” Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi kreativitas siswa sekaligus menghidupkan semangat kebersamaan yang tercermin dalam Sumpah Pemuda 1928.
Kegiatan Bulan Bahasa tahun ini melibatkan kolaborasi antara OSIS, tim literasi, dan tim bahasa, yang bertujuan mendorong inovasi serta meningkatkan kesadaran siswa terhadap isu-isu sosial, seperti anti-bullying dan energi terbarukan. Lomba-lomba tersebut meliputi empat bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Jepang, mencerminkan semangat keberagaman dan kebhinekaan global yang ditanamkan dalam diri siswa.
Ribuan siswa berpartisipasi dalam berbagai lomba, di antaranya musikalisasi puisi, orasi, story telling, English quiz, Jula Juli, dan karaoke J-Pop. Kompetisi tersebut berlangsung di sembilan lokasi di sekolah, menciptakan suasana kompetisi yang sehat dan penuh kreativitas. Kepala SMAN 19 Surabaya, Agustina Pertiwiningrum, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, menekankan pentingnya semangat persatuan dan kolaborasi.
“Kalian bisa menguji kemampuan dan prestasi diri, bukan untuk mengalahkan teman, tetapi untuk mengalahkan diri sendiri agar hari ini lebih baik dari kemarin,” ungkap Agustina dalam sambutannya. Semangat ini mencerminkan harapan sekolah untuk melahirkan generasi muda yang berdaya, inovatif, dan peduli dengan isu-isu sosial.
Ketua Panitia Bulan Bahasa, Iva Nurchorisa, M.Pd., menegaskan bahwa seluruh lomba yang diadakan bertujuan untuk membangun kerjasama dan kolaborasi antar siswa. “Kami ingin para pelajar tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan mampu berinovasi,” jelasnya.
Seluruh siswa kelas 10 hingga 12 dilibatkan secara aktif dalam acara ini, memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk berpartisipasi dan berkompetisi secara sehat. Iva juga menjelaskan bahwa berbagai tema lomba, seperti anti-bullying dan energi terbarukan, menjadi bagian penting dari upaya pembentukan karakter siswa.
Kegiatan Bulan Bahasa juga sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, seperti yang disampaikan oleh Kuncoro, S.S., Gr., pembina bahasa Inggris di SMAN 19 Surabaya. “Setiap Senin, kami mengadakan kegiatan literasi, dan acara ini merupakan puncak dari kemampuan siswa dalam berbicara, membaca, dan menulis. Harapannya, mereka siap menghadapi dunia akademik dan profesional,” ujar Kuncoro.
Dengan suksesnya acara Bulan Bahasa, SMAN 19 Surabaya berharap dapat terus membekali siswanya dengan keterampilan berbahasa yang kuat, sekaligus memupuk semangat persatuan dan kolaborasi melalui ajang kompetisi kreatif ini.
