Ruang.co.id – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas kembali menjadi primadona investasi. Masyarakat Indonesia ramai-ramai memburu logam mulia ini, tak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga melalui Deposito Emas Pegadaian. Baru-baru ini, PT Pegadaian mengumumkan pencapaian fantastis: transaksi emas mereka hampir menyentuh 1 ton pasca-Lebaran. Ini membuktikan bahwa instrumen investasi satu ini semakin dipercaya sebagai safe haven di kala pasar bergejolak.
Mengapa Deposito Emas Pegadaian Begitu Diminati?
Menurut Damar Latri Setiawan, Direktur Utama PT Pegadaian, lonjakan transaksi ini tak lepas dari dua keuntungan utama yang ditawarkan. Pertama, nasabah bisa menikmati capital gain dari kenaikan harga emas yang terus meroket. Kedua, ada imbal hasil tambahan dari sistem deposito yang membuat investasi ini lebih menggiurkan dibanding sekadar menabung emas konvensional.
“Kami melihat tren positif ini sebagai bukti bahwa masyarakat mulai beralih ke investasi yang lebih terukur dan aman,” ujar Damar. Dengan dukungan Aplikasi Pegadaian Digital, proses investasi pun menjadi lebih mudah. Cukup dengan modal awal 5 gram, siapa pun bisa mulai berinvestasi tanpa perlu repot menyimpan emas fisik.
Bank Emas: Terobosan Baru untuk Ekosistem Logam Mulia Nasional
Tak hanya menghadirkan layanan deposito, Pegadaian juga meluncurkan Bank Emas (Bullion Bank) sebagai bagian dari program Asta Cita Prabowo-Gibran. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat cadangan emas Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan penyimpanan logam mulia di luar negeri.
Bank Emas diharapkan bisa mendorong hilirisasi industri emas dalam negeri, yang diproyeksikan menyumbang nilai tambah ekonomi hingga Rp 245 triliun. Selain itu, langkah ini juga berpotensi membuka 1,8 juta lapangan kerja baru, terutama di sektor perdagangan dan pengolahan emas.
Deposito Emas vs Tabungan Emas: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Banyak yang bertanya, apa bedanya deposito emas dengan tabungan emas biasa? Jawabannya ada pada imbal hasil. Jika tabungan emas hanya mengikuti fluktuasi harga pasar, deposito emas menawarkan bunga deposito tambahan yang membuat investasi Anda lebih produktif.
Selain itu, emas dalam program deposito ini diasuransikan, sehingga nasabah tak perlu khawatir dengan risiko kehilangan atau kerusakan. Dengan tenor yang fleksibel, Anda bisa memilih jangka waktu investasi sesuai kebutuhan, mulai dari 1 bulan hingga 5 tahun.
Emas Tetap Raja di Tengah Krisis
Deposito Emas Pegadaian bukan sekadar tren sesaat, melainkan solusi investasi jangka panjang yang terbukti tahan banting di berbagai kondisi ekonomi. Dengan dukungan teknologi digital, kini siapa pun bisa menjadi investor emas tanpa modal besar. Jadi, tunggu apa lagi? Segera manfaatkan momentum sebelum harga emas semakin melambung!
Disclaimer:
Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan tidak构成 saran finansial. Setiap investasi memiliki risiko, pastikan untuk melakukan riset lebih lanjut atau konsultasi dengan ahli sebelum mengambil keputusan.