Ruang.co.id – Kepemimpinan baru Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia resmi terbentuk dalam gelaran akbar Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum Nasional atau MAPAMNAS XV. Surabaya, pada Sabtu, 7/12/2024, menjadi tuan rumah penentuan arah kebijakan air minum nasional untuk lima tahun ke depan. Momentum bersejarah ini dipuncaki dengan terpilihnya Drs. A. Teddy Setiabudi, M.T., pimpinan Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, sebagai Ketua Umum PERPAMSI periode 2025-2029. Mandat kuat ia peroleh setelah proses pemilihan yang diikuti 358 peserta rapat pleno memberikan dukungan penuh.
Proses seleksi dan verifikasi calon ketua dilaksanakan dengan sangat ketat. Tahapan dimulai dari pendaftaran calon yang memiliki kesediaan untuk memikul tanggung jawab besar ini. Panitia pelaksana MAPAMNAS kemudian melakukan verifikasi berkas administrasi untuk memastikan seluruh kualifikasi calon sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasil dari tahapan verifikasi tersebut menyisakan satu nama yang dinyatakan layak dan memenuhi semua syarat, sehingga maju sebagai calon tunggal Ketua Umum PERPAMSI. Jalannya demokrasi organisasi ini berakhir dengan penetapan yang mufakat.
Dalam pidato pertamanya sebagai ketua terpilih, Teddy Setiabudi menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Ia mengaku terkejut sekaligus tersentuh oleh kepercayaan yang diberikan. “Saya tidak berpikir bisa sampai pada tahap ini,” ungkapnya dengan jujur. Ia menegaskan bahwa dorongan ini adalah cerminan aspirasi anggota PERPAMSI dari seluruh penjuru Indonesia. “Harapan ini muncul dari kawan-kawan di seluruh Indonesia, sehingga saya ingin menjadikan PERPAMSI sebagai rumah kita yang inklusif,” tambahnya, menekankan komitmennya untuk membangun iklim organisasi yang kolaboratif.
Lebih dari sekadar retorika, ia langsung memaparkan peta jalan atau roadmap organisasi yang konkret. Tujuan pembangunan PDAM secara kolektif menjadi jantung visinya. “Saya ingin PERPAMSI didorong menjadi organisasi yang sehat, mampu membantu PDAM masih kurang sehat dengan bimbingan dan arahan dari PDAM yang sudah maju,” jelas Teddy. Pernyataan ini menegaskan strategi pembinaan PDAM yang berkeadilan, dimana PDAM sehat dan mandiri diharapkan menjadi mentor bagi PDAM yang sedang berkembang. Konsep rumah bersama untuk PDAM ini diyakini sebagai formula tepat untuk meningkatkan kinerja PDAM secara nasional.
Pada bagian penutup sambutan ketua baru PERPAMSI tersebut, Teddy Setiabudi melakukan penegasan visi organisasi dengan sangat jelas. Ia menyatakan perlu adanya pergeseran paradigma pengelolaan di tubuh PERPAMSI. Organisasi ini, menurutnya, tidak boleh terjebak hanya pada pencapaian target komersial perusahaan air minum saja. Fokus utama PERPAMSI ke depan harus mencakup spektrum yang lebih luas dan mendasar.
Ia merincikan bahwa peningkatan efisiensi operasional PDAM, optimalisasi pendapatan daerah, perbaikan kualitas pelayanan air minum, dan penguatan kinerja korporasi menjadi prioritas program kerja yang tidak bisa ditawar. Untuk mewujudkan program pemberdayaan PDAM tersebut, kunci kolaborasi antar anggota harus dibuka selebar-lebarnya. “Sudah saatnya PERPAMSI menjadi rumah bersama yang inklusif, sehingga kita dapat berkembang dan maju bersama,” tegasnya, mengulang komitmen awalnya. Hanya dengan sinergi seluruh perusahaan air minum itulah tata kelola air minum Indonesia bisa mencapai level yang lebih baik, merata, dan berkelanjutan untuk kemaslahatan rakyat.
