Surabaya, Ruang.co.id – Akhir tahun 2024 membawa kabar membanggakan bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur (Jatim). Lembaga ini menerima penghargaan Sandya Pradipta dalam kategori Pembina Pengurus Daerah (PD) Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) dari Pengurus Pusat (PP) GPMB.
Piagam dan plakat penghargaan Sandya Pradipta tersebut diserahkan oleh Ketua Umum PP GPMB, Herlina Mustikasari, M.A., PhD, langsung kepada Kepala Disperpusip Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi. Acara penyerahan berlangsung meriah dalam Seminar Nasional dan Rakornas GPMB di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Senin (9/12/2024), yang turut dihadiri oleh Plt. Kepala Perpusnas RI, Prof. E. Aminudin Aziz.
Ir. Tiat S. Suwardi, MSi menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras semua elemen yang terlibat dalam gerakan literasi di Jawa Timur. “Ini semua berkat dukungan dinas perpustakaan kabupaten dan kota, pustakawan, pegiat literasi, serta komunitas penggerak literasi di Jatim,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini adalah hasil kolaborasi apik yang dilakukan seluruh pihak. “Ini bukan hanya pencapaian Disperpusip Jatim, melainkan juga penghargaan bagi seluruh masyarakat Jatim yang terus mendukung literasi,” lanjutnya.
Salah satu indikator kesuksesan Disperpusip Jatim adalah Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Jatim pada 2023, yang mencapai angka 69,78, jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 66,77. Angka ini terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami optimistis, dengan dukungan semua pihak, nilai TGM akan terus meningkat pada tahun 2024 dan seterusnya,” harap Tiat.
Dalam sambutannya, Herlina Mustikasari mengapresiasi dedikasi Disperpusip Jatim dalam meningkatkan budaya baca. “Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa dalam mengembangkan literasi masyarakat. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ungkapnya.
Tiat juga menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah akhir dari upaya Disperpusip Jatim, melainkan langkah awal untuk memperkuat kolaborasi. “Penghargaan ini adalah penyemangat untuk terus bekerja bersama. Tujuan kami bukan penghargaan, tetapi dampak nyata di masyarakat,” tutupnya.
