Ruang.co.id – PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika menorehkan babak baru industri kecantikan lokal! Perusahaan yang berawal dari dropship di forum Kaskus ini resmi meluncurkan pabrik mandiri berkapasitas 16 juta unit per tahun. Momen bersejarah ini diwarnai dengan produksi perdana Elumor Brightening Deodorant Antiperspirant, simbol transformasi bisnis dari skala rumahan ke produsen profesional. Jum’at, (27/06/2025).
Perjalanan transformasi bisnis PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika dimulai dari aktivitas dropship sederhana di platform digital seperti Tokobagus dan Kaskus. Meski dijalankan dengan sumber daya terbatas, perusahaan konsisten memegang prinsip kunci: merespons kebutuhan konsumen secara langsung. Komitmen terhadap pengalaman pelanggan inilah yang menjadi pondasi kokoh hingga terciptanya brand pertama mereka, Kelaya.
Produk pertama perusahaan terinspirasi langsung oleh masalah riil pengguna. Banyak pelanggan mengeluhkan minyak kemiri tradisional yang memiliki bau menyengat dan aplikasi tidak praktis. Keluhan konsumen tentang ketidaknyamanan ini menjadi katalis utama untuk menciptakan solusi berbahan alami yang lebih adaptif dengan gaya hidup modern.
PT Inovasi Teknologi dan Kosmetika merespons tantangan tersebut dengan menghadirkan formula inovatif yang mempertahankan khasiat alami namun meningkatkan kenyamanan penggunaan. Pendekatan berbasis masukan pelanggan ini menjadi strategi utama dalam pengembangan produk deodorant brightening mereka selanjutnya.
Peluncuran Elumor Brightening Deodorant bukan sekadar produk baru, melainkan penanda kemandirian produksi kosmetik lokal. Fasilitas pabrik baru dengan kapasitas produksi besar sengaja dirancang untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang sekaligus mendukung ambisi ekspansi perusahaan.
Elumor hadir dengan positioning segar dan berani, secara khusus menyasar generasi muda Indonesia yang menginginkan produk perawatan diri efektif dengan harga terjangkau. Konsep brightening deodorant antiperspirant dipilih untuk menjawab tren perawatan tubuh terkini di kalangan anak muda.
Acara peluncuran pabrik dihadiri oleh tim internal, stakeholder kunci, dan perwakilan media lokal. Nuansa kebanggaan terhadap akar budaya dihadirkan melalui pertunjukan Tari Remo khas Jawa Timur, sementara games interaktif menciptakan dinamika kolaboratif yang hidup.
Ardian Faisal Akbar menegaskan komitmen perusahaan: “Hari ini bukan garis finis, melainkan titik awal lompatan besar.” Fasilitas produksi mandiri ini menjadi landasan kokoh untuk ekspansi pasar nasional hingga persiapan penetrasi pasar internasional.
