Surabaya, Ruang.co.id – Pelabuhan Tanjung Perak sibuk, meski lebaran Idul Fitri masih 10 hari, namun kepadatan penumpang kapal terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan sudah mulai dipadati pemudik dari berbagai daerah, sejak Sabtu (30/3/2024).
Seperti ribuan orang keluar dari Dermaga Jamrud Utara. Mereka merupakan pemudik yang mudik lebih awal ke sejumlah daerah, baik Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Ada tiga kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjunga Perak Surabaya, KM Gunung Dempo yang mengangkut penumpang dari Makassar dan KM Umsini dari Pontianak. Sedangkan KM Labobar dari Balikpapan.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan, hari ini kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak mengangkut para pemudik yang lebih awal kembali ke kampung halaman di Jatim dan sebagian di Jateng.
“Bisa dikatakan ini penumpang yang mudik lebih awal. Karena mereka yang mudik hari ini biasanya berasal dari Kalimantan dan Sulawesi. Sekarang ini ada 5.000 orang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Dhany.
Lebih lanjut ia menjelaskan, segmentasi penumpang kapal yang mudik lebih awal merupakan pedagang dan buruh di perkebunan. Mereka yang biasanya bekerja 11 bulan dan 1 bulan di kampung halaman.
“Rata-rata penumpang kapal laut ini yang pulang lebih awal dari segmen menengah ke bawah seperti pedagang maupun pekerja perkebunan,” terangnya.
Hingga kini penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 12.724 orang, sedangkan yang naik mencapai 8.635 orang. Untuk mengantisipasi kepadatan pemudik pihaknya dibantu tujuh operator kapal yang menurunkan 37 kapal.
“Hari ini yang turun (penumpang) didominasi oleh KM Gunung Dempo dan KM Labobar. Sekali turun biasanya 4.000 sampai 5.000 orang,” imbuhnya.
Prediksi puncak penumpang kapal pada H-4 atau di awal bulan April. Pihaknya optimistis bisa menembus 32.000 orang mulai H-15 hingga H-1 lebaran.
“Kami optimistis bisa mencapai 32.000 hingga H-1 lebaran,” pungkas Dhany.