ruang

Penemuan Kerangka Manusia di Rungkut Surabaya: Polisi Ungkap Fakta Terbaru

Polisi umumkan temuan kerangka manusia
Temuan Kerangka Manusia di Pompa Wonorejo, Surabaya: Polisi Buka Hotline Pengaduan
Ruang redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Kepolisian Daerah Jawa Timurmengumumkan perkembangan terbaru terkait penemuan kerangka manusia di Rumah Pompa Wonorejo 1, Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya. Penemuan ini dilakukan beberapa waktu lalu dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Kabiddokes Polda Jawa Timur, Kombes Pol M. Khusnan, pada Senin (29/9) di Mapolda Jatim, Surabaya, menjelaskan bahwa 21 potongan tulang manusia yang ditemukan terdiri dari tujuh tulang paha, dua tulang klavikula (selangka kiri), dan satu bagian tengkorak belakang kepala. Selain itu, ditemukan juga satu bagian tengkorak kepala sisi kanan, satu rahang bawah dengan enam gigi menempel, satu tulang panggul, enam tulang lengan bawah, serta dua tulang lengan atas.

“Kondisi tulang-tulang tersebut sebagian besar sudah tidak utuh, rapuh, dan diperkirakan sudah berada di lokasi cukup lama,” ujar Khusnan.

Untuk mengungkap identitas dari kerangka tersebut, pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya forensik, termasuk tes DNA. Namun, hasil tes DNA masih dalam proses dan belum keluar.

“Kami sudah melibatkan berbagai ahli, termasuk forensik, dokter gigi forensik, dan melakukan tes DNA. Saat ini, kami masih menunggu hasilnya,” tambahnya.

Polisi menduga bahwa tulang-tulang tersebut kemungkinan berasal dari kuburan di tepi sungai yang terbawa arus hingga tersangkut di lokasi penemuan. Namun, dugaan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

“Bisa jadi karena lokasi makam di tepi sungai, sehingga tulang-tulang tersebut terbawa arus dan mengendap di lokasi penemuan,” jelasnya.

Ahli forensik RS Bhayangkara Polda Jatim, dr. Marifatul Ula, menambahkan bahwa identifikasi kerangka ini cukup sulit karena tulang yang ditemukan diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun dan dalam kondisi sangat rapuh. Bahkan, beberapa bagian struktur tulang sudah hilang, menyisakan potongan kerangka yang tidak utuh.

Baca Juga  Konflik Yayasan Masjid Al-Ikhlas, Mantan Ketua Pengurus Ajukan Petisi Penolakan Pemberhentian

“Potongan tulang ini sangat rapuh, sehingga tidak bisa diidentifikasi dengan utuh. Kami hanya menemukan sisa-sisa puing dari tulang tersebut,” ungkap dr. Marifatul.

Lebih lanjut, ia memperkirakan potongan kerangka tersebut berasal dari lebih dari tiga individu, namun ia belum bisa memastikan jenis kelamin dari kerangka yang ditemukan.

“Kami perkirakan ini berasal dari lebih dari dua atau tiga orang, berdasarkan jumlah potongan tulang yang ada,” ujarnya.

Dalam upaya mempercepat penyelidikan, Polda Jawa Timur membuka hotline pengaduan di nomor 0878-5512-7288. Polisi berharap, jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, mereka bisa menghubungi nomor tersebut untuk memberikan informasi yang mungkin relevan dengan penyelidikan.

Penemuan kerangka manusia ini sebelumnya terjadi pada Rabu (25/9), sekitar pukul 14.00 WIB. Dua kerangka manusia ditemukan di dekat pintu penyaringan sampah di Pompa Air Wonorejo 1, Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut. Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Mudi, penjaga pintu air, yang saat itu sedang membersihkan area tersebut.

Berdasarkan identifikasi awal, tulang-tulang yang ditemukan berasal dari bagian paha, pinggul, dan kepala, dengan perkiraan tulang tersebut telah tersangkut di pinggir sungai selama lebih dari satu tahun.